Hai! Kembali bersama saya, Ahmad Rifa'i. Kali ini saya akan memberikan penjelasan bagaimana konfigurasi Mail Server (POSTFIX dan DOVECOT) Via VMware. Sebelum itu, Saya akan memberikan penjelasan mengenai Mail Server.
A. Pengertian Mail Server
Mail server adalah server yang bertugas mengirim dan menerima email. Meskipun terlihat simpel, sebenarnya prosesnya pengiriman email cukup kompleks. Email yang Anda kirim akan melewati serangkaian proses rumit di mail server untuk dapat sampai ke penerima. Secara sederhana, mail server berfungsi sama seperti kantor pos. Ia menyimpan surat masuk, lalu mengirimkannya ke penerima.
B. Komponen Mail Server
Secara umum, semua server email terdiri dari tiga komponen yaitu MTA, MDA, dan MUA. Setiap komponen memiliki peran spesifik dalam proses memindahkan dan mengelola email. Mari kita lihat peran apa saja yang dimiliki tiap komponen.
1. MUA (Mail User Agent)
MUA adalah aplikasi yang digunakan untuk menyusun, mengirim, dan menerima email. Contoh MUA misalnya adalah Yahoo, Gmail, Outlook, dan layanan email yang lain.
Beberapa MUA bisa tampak lebih grafis, seperti Evolution, Thunderbird, dan Outlook, atau memiliki interface yang berbasis teks sederhana seperti Mutt.
2. MTA (Mail Transport Agent)
MTA merupakan salah satu komponen mail server yang bertugas menerima dan mengirim email dari komputer yang satu ke komputer yang lain. MTA memainkan peranan penting dalam sistem penanganan pesan internet. Beberapa tugas MTA antara lain:
- Menerima email.
- Meminta catatan mail exchange dan memilih server email untuk mentransfer email.
- Mengirim pesan respons otomatis jika pesan gagal sampai tujuan.
Ada dua MTA yang paling umum dan sering digunakan yaitu:
- Postfix adalah Mail Transfer Agent (MTA) gratis yang bertugas menentukan rute pengiriman email. Mail server ini sudah dapat digunakan di Mac OS X selain Linux atau Unix.
- Qmail. Sama halnya dengan Postfix, Qmail merupakan MTA yang beroperasi di Linux atau Unix. Qmail diklaim sebagai mail server paling aman karena belum ditemukan celah sedikit pun terkait sistem keamanannya. Qmail tercatat pernah digunakan oleh penyedia layanan email gratis seperti Hotmail dan Yahoo.
3. MDA (Mail Delivery Agent)
MDA adalah sebuah software komputer yang bertanggung jawab mengantarkan email dari MTA sever. MDA juga dikenal sebagai LDA atau Local Delivery Agent. Beberapa MTA dapat mengisi peran MDA ketika mereka menambahkan pesan email baru ke file pesan pengguna lokal.
C.Protokol dalam Mail Server
Sedangkan untuk protokol, terdapat dua kategori dalam server email: protokol surat keluar (SMTP) dan protokol surat masuk (IMAP dan POP3). Untuk mengetahui penjelasan lebih detail tentang dua kategori tadi, Anda dapat melihat poin-poin di bawah ini:
1. SMTP atau Simple Mail Transfer Protocol
SMTP adalah protokol standar untuk transmisi atau pengiriman email. Protokol ini bertugas melakukan komunikasi dengan server untuk mengirimkan email dari lokal email ke server email.
Dalam proses kerjanya, SMTP dikontrol oleh MTA yang ada pada email server Anda.
2. POP3 atau Post Office Protocol
POP 3 adalah versi ketiga dari metode penerimaan email. POP3 menerima dan menyimpan email untuk seseorang sampai mereka mengambilnya. POP3 adalah protokol server/client tempat di mana email dikirimkan dari server menuju email lokal. POP3 bekerja dengan mengontak server email Anda, lalu mengunduh semua pesan baru dari email lokal. Setelah Anda mengunduhnya, mereka akan hilang dari server.
Jadi, jika Anda memutuskan untuk memeriksa email Anda dengan gadget yang berbeda, pesan yang sudah Anda unduh sebelumnya tidak akan ada lagi. Itulah mengapa, ada baiknya untuk melakukan back up. POP3 cocok digunakan untuk Anda yang biasanya membuka email dengan hanya satu gadget.
3. IMAP atau Internet Message Access.
IMAP memungkinkan Anda dapat mengakses email Anda di mana pun Anda berada, biasanya diakses melalui internet. Ketika Anda membaca email menggunakan IMAP, Anda sebenarnya tidak mengunduh atau menyimpannya ke komputer, tetapi membacanya melalui server.
Untuk Anda yang sering bepergian dan sering menggunakan berbagai gadget untuk mengakses email, kami sarankan untuk menggunakan servis email berbasis IMAP.
D. Cara kerja Mail Server
Pada dasarnya, cara kerja utama mail server adalah sending email (mengirim email) dan receiving email (menerima email). Dua pekerjaan itu dilakukan dengan menggunakan protokol email standar.
Protokol SMTP bertugas mengirim pesan dan menangani permintaan surat keluar. Sedangkan protokol IMAP dan POP3 bertugas menerima pesan dan kemudian memprosesnya. Sekarang, saatnya untuk tahu bagaimana sebenarnya cara kerja mail server dalam mengirim dan menerima pesan. Di bawah ini kami jelaskan garis besar tiap tahapan prosesnya :
Tahap 1: Mengirim Pesan
Setelah membuat pesan dan meng-klik tombol send, MUA akan mengirim email tersebut. Kemudian, email penerima/ klien akan terkoneksi dengan server SMTP domain Anda. Server ini bisa bernama apa saja, misalnya smtp.misalnya.com.
Tahap 2: Email penerima berkomunikasi dengan server SMTP
Email penerima/klien berkomunikasi dengan MTA server yang menggunakan SMTP. Kemudian memberikannya alamat email Anda, alamat email penerima, isi pesan dan lampiran.
Tahap 3: Server SMTP memproses alamat email penerima
Setelah berkomunikasi dengan email penerima, komponen MDA melalui SMTP akan memproses alamat email penerima (khususnya domain-nya). Jika nama domain sama dengan pengirim pesan, maka pesan akan langsung dialihkan ke server domain POP3 atau IMAP. Namun, jika domain berbeda, server SMTP akan berkomunikasi dengan server domain terlebih dahulu.
Tahap 4: Server SMTP pengirim berkomunikasi dengan DNS
Agar bisa menemukan server penerima, MTA melalui SMTP harus berkomunikasi dengan DNS. Atau, Server Nama Domain. Nanti DNS akan mengambil nama email domain penerima, lalu menerjemahkannya menjadi sebuah IP address.
Kenapa harus dijadikan IP address? Karena server SMTP pengirim tidak bisa menyalurkan email dengan benar hanya dengan nama domain. Maka, dibutuhkan IP address, yang merupakan sebuah nomor identitas setiap komputer yang terkoneksi internet. Dengan mengetahui informasi IP address-nya, mail server dapat bekerja dengan lebih efisien.
Tahap 5: Email terkoneksi dengan server SMTP
Setelah server SMTP memiliki IP address penerima, maka email yang diteruskan MDA/MTA dapat terkoneksi dengan server SMTP. Proses ini tidak terjadi begitu saja. Karena, sebenarnya pesan yang dikirim tadi harus melewati serangkaian proses SMTP, sampai akhirnya tiba di tujuan.
Tahap 6: Server SMTP penerima memindai pesan masuk.
Di tahap ini MUA memindai pesan masuk. Jika ia mengenali domain dan username, pesan akan diteruskan ke server POP3 atau IMAP domain. Dari sana, pesan akan ditempatkan di antrean sendmail. Pesan akan berada di antrian sendmail sampai email penerima mengizinkannya untuk diunduh.
Setelah membaca penjelasan diatas, mari kita mulai Konfigurasi-nya
Persyaratan yang diperlukan adalah:
- VMWare yang telah terinstall Debian ( Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini)
- Debian kalian sudah terinstal DNS-Server ( Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini)
- PC atau Laptop
Jika sudah mempersiapkannya, mari kita mulai Konfigurasi-nya :
1. Pertama, Cek IP Address Debian kalian terlebih dahulu. dengan mengetik perintah :
ifconfig
2. Kemudian kalian mengedit file db.domain. kalian ketikkan perintah berikut :
nano /etc/bind/db.domain
3. Selanjutnya kalian tambahkan parameter berikut
mail IN A 3.3.3.3
4. Jika sudah, langkah berikutnya adalah menginstall paket aplikasi postfix dan dovecot. untuk menginstalnya, kalian ketikkan perintah :
apt-get install postfix dovecot-imapd dovecot-pop3d
5. Kemudian kalian diarahkan ke paket konfigurasi postfix. kalian klik OK.
6. Selanjutnya, pada bagian jenis konfigurasi mail, Kalian pilih Internet Site.
7. Lalu, pada langkah selanjutnya, Kalian diperintahkan untuk menentukan nama Mail System. Kalian isi sesuai domain name DNS yang telah kalian buat.(mail.rifai.net). Kemudian pilih OK.
8. Kalian tunggu hingga proses konfigurasi selesai seperti gambar berikut.
9. Karena paket konfigurasi Postfix belum sepenuhnya selesai, Kalian ketikkan perintah berikut untuk melanjutkan paket konfigurasi Postfix.
dpkg-reconfigure postfix
10. Kemudian kalian klik OK kembali.
11. Selanjutnya kalian memilih Internet Site, Kemudian klik OK.
12. Kemudian, Kalian masukkan domain name DNS kalian pada langkah Mail System. Kemudian kalian klik OK.
13. Pada langkah konfigurasi "Root and postmaster mail recipient", kalian kosongkan saja.
14. Selanjutnya, pada langkah berikutnya, kalian diminta untuk mengarahkan mail tersebut ke tujuan lain, Kalian ketik saja domain name DNS kalian. (mail.rifai.net). Kemudian pilih OK.
15. Pada langkah konfigurasi berikutnya, Kalian harus memilih apakah akan mengupdate sinkronisasi antrian mail secara paksa atau tidak. Disini saya memilih tidak.
16. Selanjutnya, kalian isi network 0.0.0.0/0, Karena Mail System yang kalian buat akan diarahkan ke seluruh network.
17. Kemudian kalian mengatur batasan kapasitas mailbox kalian (bytes).
18. Kalian kosongkan saja pada langkah ekstensi alamat lokal.
19. Lalu kalian pilih Internet Protokol ipv4, Hal ini dikarenakan kalian menggunakan internet protokol ipv4.
20. Selanjutnya kalian pindah ke direktori /etc/postfix, Kemudian kalian mengedit file main.cf.
cd /etc/postfix
ls
nano main.cf
21. Kalian tambahkan direktori untuk mailbox kalian. Kalian tambahkan pada baris terakhir file main.cf.
home_mailbox = Maildir/
22. Kemudian kalian pindah ke direktori /etc/dovecot/conf.d. Kemudian mengedit file 10-mail.conf.
cd /etc/dovecot/conf.d
ls
nano 10-mail.conf
23. Kalian cari pada file 10-mail.conf yang menentukan lokasi mail. Kemudian kalian isi lokasi mail tersebut dengan direktori mailbox yang sebelumnya telah kalian buat.
24. Jika sudah, Kalian restart Postfix serta Dovecot yang telah kalian install.
/etc/init.d/postfix restart
/etc/init.d/dovecot restart
Membuat 2 User
Tujuan pembuatan user untuk menguji Mail Server, Dimana 1 User sebagai pengirim, dan 1 User yang lain sebagai penerima.
25. User 1, saya memberikan nama "ahmad". Untuk membuat user kalian mengetik perintah :
adduser (nama user yang kalian inginkan)
26. User 2, Saya memberikan nama "adell". Sama seperti sebelumnya, untuk membuat user kalian mengetikkan perintah :
adduser (nama user yang kalian inginkan)
Pengujian
1. Pertama, Kalian meremote Mail Server kalian dengan port 25 (SMTP). Kalian masukkan user 1 yang telah kalian buat untuk mengirim suatu pesan ke user 2.
Keterangan :
- telnet mail.rifai.net 25 : Meremote Mail Server menggunakan port 25 yang bertujuan untuk mengirim pesan.
- mail from:ahmad : pengirim pesan tersebut berasal dari user ahmad.
- rcpt to: adell : Pesan tersebut ditujukan untuk user adell.
- data : Untuk mengawali test/pesan email yang akan dikirimkan.
- Halo nama saya Ahmad Rifai : Isi pesan yang akan dikirimkan dari user ahmad ke user adell, untuk mengakhiri pesan kita menggunakan tanda titik (.)
- quit : digunakan untuk keluar dari SMTP.
2. Kemudian, Kalian meremote Mail Server menggunakan port 110 (POP3). Kalian masukkan user 2 yang telah kalian buat untuk melihat pesan masuk ke user 2(adell).
Keterangan :
- telnet mail.rifai.net 110 : Meremote Mail Server menggunakan port 110 yang bertujuan untuk mengecek pesan yang dikirimkan dari user 1(ahmad).
- user adell : Digunakan untuk login sebagai user adell.
- pass 123 : Memasukkan password dari user adell yang sebelumnya kalian buat.
- stat : Untuk mengecek inbox user 2 (adell). Perhatikan hasilnya +OK 1 435 menandakan ada satu mail yang masuk pada inbox.
- retr 1 : Digunakan untuk melihat isi mail yang ada pada inbox. Bisa kalian lihat, pesan dari user 1(ahmad) dapat kalian baca pada user 2(adell)
- quit : Digunakan untuk keluar dari POP3.
Sekian Tutorial yang kali ini saya berikan. Terima kasih telah mengunjungi blog saya. Jika ada pertanyaan, Silahkan tinggalkan di kolom komentar ya sobat, atau kalian bisa DM Instagram saya @ahmadrrifai_
0 comments:
Post a Comment