Wednesday, June 3, 2020

Backup/Restore Dan Import/Export Mikrotik

Hai! Kembali bersama saya, Ahmad Rifa'i. Kali ini saya akan memberikan penjelasan bagaimana konfigurasi Backup/Restore serta Import/Export pada Mikrotik.Sebelum itu, saya akan menjelaskan apa itu Backup/Restore dan Import/Export.

Untuk mencegah hal - hal yang tidak diinginkan, disarankan untuk selalu melakukan backup konfigurasi router secara berkala. Cara paling mudah untuk melakukan backup adalah dengan masuk ke Menu Files pada winbox, kemudian tekan tombol "Backup". Nama file backup akan digenerate secara otomatis oleh router berdasarkan tanggal dan jam backup dilakukan.
Ada kalanya kita menambah router, namun kira tidak ingin melakukan konfigurasi ulang. Kemudian terpikir untuk mengambil konfigurasi router yang sudah ada dengan fitur backup, kemudian di restore di router baru. Tapi tunggu dulu, penggunakan fitur backup dan restore hanya disarankan untuk router yang sama atau router dengan seri dan tipe yang identik. Maksud dari router indentik, adalah antara router lama dan router baru masih dengan seri yang sama dan spesifikasi hardware yang juga sama. Misal sama - sama RB1100AHX2. 
Jika sudah berbeda router, kami sarankan jangan menggunakan backup-restore, karena ada kemungkinan malah akan terjadi error. Solusinya adalah dengan menggunakan fitur Export dan Import.

Berikut ini Perbedaan Backup/Restore dengan Import/Export :
Backup/Restore
  1. File hasil simpanan berformat .backup
  2. File tidak dapat dibaca
  3. File tidak dapat di edit
  4. Bisa menggunakan GUI 
  5. Diperlukannyan reboot untuk menjalankannya
  6. Dapat men-save semua config-an
  7. Tidak harus null konfigurasi , jika ingin me-restore
  8. Tidak dapat men-save hanya sebagian konfigurasi

Import/Export
  1. File hasil simpanan berformat .rsc
  2. File dapat kita baca
  3. File dapat di edit
  4. Tidak bisa menggunakan GUI 
  5. Tidak diperlukan reboot untuk menjalankannya
  6. Dapat men-save semua config-an
  7. Diperlukan null konfigurasi / tidak ada konfigurasi sama sekali saat ingin me-restore
  8. Dapat men-save hanya sebagian konfigurasi
Jika sudah memahami penjelasan diatas, Mari kita mulai Konfigurasi-nya.

Konfigurasi Backup

1. Pertama, Kalian cek terlebih dahulu nomor yang terdapat pada routerboard kalian, jika sama, jika sama kalian bisa klik pada bagian "IP Address" atau "MAC Address". Lalu kalian klik "Connect".


2. Kemudian kita coba melakukan Konfigurasi IP Address, Karena lebih mudah dan cepat. Kalian ke IP > Addresses.


3. Kalian masukkan IP Address yang kalian inginkan, Kalian arahkan ke Interface yang terhubung, Kemudian kalian klik "Apply" dan "OK".


4. IP Address yang kalian buat, Akan ditampilkan.


5. Selanjutnya kalian klik menu Files.


6. Kalian klik Backup, Kemudian kalian beri nama file backup tersebut.


7. File backup yang telah kalian buat, Akan ditampilkan pada File List.


8. Kemudian file backup tersebut kalian pindahkan ke pc kalian.


Restore

1. Pertama, Kalian Reset Configuration Router kalian.


2. Kemudian kalian Login kembali ke Router kalian.


3. Selanjutnya kalian ke IP > Addresses untuk mengecek bahwa konfigurasi sebelumnya sudah tidak ada.


4. Kalian ke menu Files, Kemudian kalian klik file backup yang kalian buat sebelumnya, lalu klik Restore.


5. Restore memerlukan reboot, Maka kalian reboot router kalian.


6. Kalian Login kembali ke Router kalian.


7. Kemudian ke IP > Addresses, Ip Address yang sebelumnya telah dikonfigurasi akan ditampilkan.


Konfigurasi Export

1. Pertama, Kalian ke New Terminal.


2. Kemudian kalian ketik perintah export file, untuk membackup file dengan extensi .rsc
export file =(nama file backup kalian).rsc


3. Selanjutnya kalian ke menu Files untuk melihat apakah file backup yang berextensi .rsc ada atau tidak.


4.  Kemudian file backup tersebut kalian pindahkan ke pc kalian.



Import

1. Pertama, Kalian Reset Configuration Router kalian.


2. Kemudian kalian Login kembali ke Router kalian.


3. Selanjutnya kalian ke IP > Addresses untuk mengecek bahwa konfigurasi sebelumnya sudah tidak ada.


4. Kalian ke New Terminal.


5. Kemudian kalian ketik perintah import file.
import file-name=(nama file backup kalian).rsc


6. Selanjutnya kalian ke IP > Addresses, Ip Address yang sebelumnya telah dikonfigurasi akan ditampilkan.











File Backup yang berextensi .backup tidak dapat kita baca, karena menggunakan bahasa mesin.


File Backup yang berextensi .rsc dapat kita baca, bahkan kita bisa mengeditnya juga.


























Sekian Tutorial yang kali ini saya berikan. Terima kasih telah mengunjungi blog saya. Jika ada pertanyaan, Silahkan tinggalkan di kolom komentar ya Sobat.

0 comments:

Post a Comment