Friday, October 13, 2023

Pengoperasian file dan struktur direktori pada Linux




POKOK BAHASAN:

Operasi File pada Sistem Operasi Linux

Struktur Direktory pada Sistem Operasi Linux


TUJUAN BELAJAR:

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

  • Memahami organisasi file dan direktory pada sistem operasi Linux
  • Menciptakan dan manipulasi directory
  • Memahami konsep link dan symbolic link


DASAR TEORI

ORGANISASI FILE

Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori

dan sub dirrektori. Sistem file pada Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol

“/”.

User dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus,

yang berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika,

Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori).



DIREKTORI STANDAR

/etc : Berisi file administrative (konfigrasi dll) dan file executable atau script yang berguna untuk administrasi system.

/dev : Berisi file khusus yang merepresentasikan peralatan hardware seperti memori, disk, printer, tape, floppy, jaringan dll.

/bin : Berisi utilitas sistem level rendah (binary).

/sbin : Berisi utilitas sistem untuk superuser (untuk membentuk administrasi sistem).

/usr/sbin dan /usr/bin : Berisi utilitas sistem dan program aplikasi level tinggi.

/usr/lib : Berisi program library yang diperlukan untuk kompilasi program (misalnya C). Berisi instruksi (command) misalnya untuk Print Spooler (lpadmin) dll.

/tmp : Berisi file sementara, yang pada saat Bootstrap akan dihapus (dapat digunakan oleh sembarang user).

/boot : Berisi file yang sangat penting untuk proses bootstrap. Kernel vmlinuz disimpan di direktori ini.

/proc : Berisi informasi tentang kernel Linux, proses dan virtual system file.

/var : Direktori variable, artinya tempan penyimpanan LOG (catatan hasil output program), file ini dapat membengkak dan perlu dimonitor perkembangannya.

/home : Berisi direktori untuk pemakai Linux (pada SCO diletakkan pada /usr)

/mnt : Direktori untuk mounting system file

/root : Home direktori untuk superuser (root)

/usr/bin/X11 : Symbolic link ke /usr/X11R6/bin, program untuk X-Window

/usr/src : Source code untuk Linux

/opt : Option, direktori ini biasanya berisi aplikasi tambahan (“addon”) seperti Netscape Navigator, kde, gnome, applix dll.

Direktori /etc

Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintenance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di drektori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antara lain :

  • httpd, apache web server.
  • ppp, point to point protocol untuk koneksi ke Internet.
  • rc.d atau init.d, inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.
  • cron.d, rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal(time dependent process)
  • FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab.
Direktori /dev

Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.

Direktori /proc
Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory)
dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama
driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self.
Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (Process ID).

TIPE FILE
Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu :
  • Ordinary file
  • Direktori
  • Block Device (Peralatan I/O)
    Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.
  • Character Device (Peralatan I/O)
    Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dll
  • Named Pipe (FIFO)
    File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses
  • Link File
PROPERTI FILE
File mempunyai beberapa atribut, antara lain :
  • Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu:
  • Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini.
  • Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
  • Pemilik (Owner) : menentukan siapa pemilik file ini
  • Group : menentukan group yang memiliki file ini
  • Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte
  • Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
  • Nama file : menentukan nama file yang dimaksud.


NAMA FILE
Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan karakter “&”, “;”, “|”, “?”, “`”, “””, “’”, “[“, “]”, “(“, “)”, “$”, “<”, “>”, “{“, “}”, “^”, “#”, “\”, “/”. Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitive).

SIMBOLIC LINK
Link adalah sebuah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama.
Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus.Format dari Link :
ln fileAsli fileDuplikat
fileDuplikat disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik (link count = 2) Bila fileAsli atau fileDuplikat diubah perubahan akan terjadi pada file lainnya.
Symbolic Link diperlukan bila file tersebut di “link” dengan direktori /file yang berada pada partisi yang berbeda. Tipe file menjadi l (link) dan file tersebut menunjuk ke tempat asal.Format :
ln –s /FULLPATH/fileAsli /FULLPATH/fileDuplikat
Pilihan –s (shortcut) merupakan bentuk soft link dimana jumlah link count pada file asal tidak
akan berubah. Pada bentuk soft link, symbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada,
sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lain, symbolic link dapat dibentuk melalui
media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk
yang sama.

MELIHAT ISI FILE
Untuk melihat jenis file menggunakan format :
file filename(s)
Isi file akan dilaporkan dengan deskripsi level tinggi seperti contoh berikut :
$ file myprog.c letter.txt webpage.html
myprog.c: C program text letter.txt: ASCII
text webpage.html: HTML document text
Perintah ini dapat digunakan secara luas untuk file yang kadang membingungkan, misalnya antara kode C++ dan Java.

MENCARI FILE
Jika ingin melihat bagaimana pohon direktori dapat digunakan perintah :
  • find
    Format : find directory –name targetfile -print
    Akan melihat file yang bernama targetfile (bisa berupa karakter wildcard)
  • which
    Format : which command
    Untuk mengetahui letak system utility
  • locate
    Format : locate string
    Akan mencari file pada semua directori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.
MENCARI TEXT PADA FILE
Untuk mencari text pada file digunakan perintah grep (General Regular Expression Print) dengan format perintah grep option pattern files
Grep akan mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan menampilkan baris yang sesuai.

PENDAHULUAN

pwd : Perintah yang digunakan untuk melihat posisi di direktori mana user berada saat ini.
cd : Perintah yang digunakan untuk masuk ke dalam direktori, bisa juga digunakan untuk keluar dari direktori.
mkdir : Perintah yang digunakan untuk membuat direktori.
rmdir : Perintah yang digunakan untuk menghapus direktori.

cp : Perintah yang digunakan untuk mengcopy file.
Format : cp <nama_file> <direktori_tujuan>
mv : Perintah yang digunakan untuk memindahkan / cut file.
Format : mv <nama_file> <direktori_tujuan>
rm : Perintah yang digunakan untuk menghapus file.
Format : rm <nama_file>

Hard Link : Digunakan untuk membuat link pada sebuah file, dan hasil link dari file tersebut sama persis dengan yang aslinya. Dan bila file link/yang asli diubah/dihapus file lain yang terhubung juga akan berubah. Untuk linknya juga terbatas hanya dalam satu partisi.
Soft Link : Digunakan untuk membuat link namun dalam bentuk shortcut. Dan bila menggunakan soft link, Link Count file yang asli tidak akan berubah, berbeda dengan hard link. Untuk linknya bisa berbeda partisi.

file : Digunakan untuk melihat jenis file.
find : Digunakan untuk mencari file.
which : Digunakan untuk mengetahui letak direktori yang user inginkan.
locate : Digunakan untuk mencari file pada semua direktori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.
grep : Digunakan untuk mencari text pada file

PERCOBAAN:
1. Login sebagai user.
2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini.
Perhatikan hasilnya.
3. Selesaikan soal-soal latihan

Percobaan 1 : Direktori

1. Melihat direktori HOME.


    $pwd → Digunakan untuk melihat direktori yang bekerja pada saat ini. Pada percobaan
    didapatkan hasil /home/rifai artinya saat ini user bekerja pada direktori damelia yang
    berada didalam direktori home.

    $ echo $HOME → Digunakan untuk melihat direktori HOME. Pada hasil percobaan
    didapatkan bahwa di dalam direktori home terdapat direktori rifai.


2. Melihat direktori aktual dan parent direktori.


    $ pwd → Digunakan untuk melihat direktori yang bekerja pada saat ini. Pada percobaan didapatkan hasil /home/damelia artinya saat ini user bekerja pada direktori /rifai yang berada didalam direktori /home.

    $ cd . → Perintah cd digunakan untuk berpindah ke direktori lain. Namun jika hanya diikuti dengan    tanda satu titik saja maka perintah ini tidak akan mengeksekusi apapun. Untuk membuktikannya mari lihat hasil perintah $ pwd.

    $ pwd → Didapatkan hasil /home/damelia seperti hasil sebelumnya artinya perintah $ cd. tidak memberikan eksekusi apapun.

    $ cd .. → Perintah cd digunakan untuk berpindah ke direktori lain. Ketika perintah ini diikuti tanda dua titik maka akan mengeksekusi perintah yaitu kembali ke direktori sebelumnya.

    $ pwd → Didapatkan hasil /home artinya user telah meninggalkan direktori /rifai dan menuju direktori sebelumnya yaitu /home.

    $ cd → Perintah cd digunakan untuk berpindah ke direktori lain. Pada hasil percobaan menunjukkan bahwa user telah pindah dari /home ke direktori awal tempat user bekerja yaitu /rifai.


3. Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori.


    $ pwd → Digunakan untuk melihat direktori yang bekerja pada saat ini. Pada percobaan didapatkan hasil /home/rifai artinya saat ini user bekerja pada direktori /damelia yang berada didalam direktori /home.

   $ mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A → Perintah mkdir digunakan untuk membuat direktori. Pada percobaan dibuat tiga direktori yaitu /A, /B, dan /C. Kemudian didalam direktori /A dibuat subdirektori /D dan subdirektori /E. Lalu, didalam direktori /B dibuat subdirektori /F. Terakhir direktori /A yang terdapat subdirektori /D dibuat subdirektori lagi yaitu /A.

    $ ls -l → Digunakan untuk menampilkan seluruh isi dari direktori /home. Dan terlihat bahwa tiga direktori yaitu /A, /B, dan /C sudah terdapat disana.

    $ ls -l A → Digunakan untuk melihat isi direktori /A, dan terlihat bahwa dua subdirektori yaitu /D dan /E sudah terdapat disana.

    $ ls -l A/D → Digunakan untuk menampilkan isi subdirektori /D pada direktori /A dan terlihat bahwa subdirektori /A sudah terdapat disana.


4. Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori kosong dan hanya dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan ijin aksesnya.


    $ rmdir B (Terdapat pesan error, mengapa ?) → Perintah rmdir digunakan untuk menghapus direktori. rmdir B error karena direktori tidak kosong sehingga menyebabkan direktori tidak dapat dihapus.

    $ ls -l B → Digunakan untuk melihat isi direktori /B, dan terlihat bahwa direktori /F sudah terdapat disana.

    $ rmdir B/F B → Digunakan untuk menghapus direktori B dan subdirektori F.

    $ ls -l B (Terdapat pesan error, mengapa ?) → Terdapat pesan error karena direktori B sudah dihapus pada perintah sebelumnya.


5. Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari satu direktori ke direktori lain.


    $ pwd → Digunakan untuk melihat direktori yang bekerja pada saat ini. Pada percobaan didapatkan hasil /home/rifai artinya saat ini user bekerja pada direktori /rifai yang berada didalam direktori /home.

    $ ls -l → Digunakan untuk menampilkan seluruh isi dari direktori /home. Dan terlihat bahwa dua direktori yaitu /A dan /C masih terdapat disana, sedangkan direktori /B sudah dihapus.

    $ cd A → Digunakan digunakan untuk berpindah kedirektori /A.

    $ pwd → Digunakan untuk melihat direktori yang bekerja pada saat ini. Pada percobaan didapatkan hasil /home/rifai/A artinya saat ini user bekerja pada subdirektori /A yang berada didalam subdirektori /rifai yang berada didalam direktori /home.

    $ cd .. → Perintah cd digunakan untuk berpindah ke direktori lain. Ketika perintah ini diikuti tanda dua titik maka akan mengeksekusi perintah yaitu kembali ke direktori sebelumnya.

    $ pwd → Digunakan untuk melihat direktori yang bekerja pada saat ini. Pada percobaan didapatkan hasil /home/damelia artinya saat ini user bekerja pada direktori /rifai yang berada didalam direktori /home.

    $ cd /home/<user>/C → Digunakan digunakan untuk berpindah ke subdirektori /C yang berada didalam subdirektori /damelia yang berada didalam direktori /home.

    $ pwd → Digunakan untuk melihat direktori yang bekerja pada saat ini. Pada percobaan didapatkan hasil /home/rifai/C artinya saat ini user bekerja pada subdirektori /C yang berada didalam subdirektori /damelia yang berada didalam direktori /home.

   $ cd /<user/C (Terdapat pesan error, mengapa ?) → Terjadi error karena pada tidak ada nama atau direktori /rifai/C tempat user akan pindah.

    $ pwd → Digunakan untuk melihat direktori yang bekerja pada saat ini. Pada percobaan didapatkan hasil /home/rifai/C artinya saat ini user bekerja pada subdirektori /C yang berada didalam subdirektori /rifai yang berada didalam direktori /home.

Percobaan 2 : Manipulasi file

1. Perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori.


    $ cat > contoh Membuat sebuah file[Ctrl-d] → Digunakan untuk menunjukkan output dari file contoh yang isinya inputnya dulu oleh user. Isi dari file contoh yaitu kalimat “Membuat sebuah file”.

    $ cp contoh contoh1 → Digunakan untuk menyalin isi dari contoh ke contoh1.

    $ ls -l → Digunakan untuk menampilkan seluruh isi dari direktori /home. Dan terlihat bahwa dua file yaitu contoh dan contoh1 sudah terdapat disana.

    $ cp contoh A → Digunakan untuk menyalin file contoh ke direktori /A.

    $ ls –l A → Digunakan untuk menampilkan seluruh isi dari direktori /A. Dan terlihat bahwa file yaitu contoh sudah terdapat disana.

    $ cp contoh contoh1 A/D → Digunakan untuk menyalin dua file yaitu contoh dan contoh1 ke subdirektori /D pada direktori /A.

    $ ls –l A/D → Digunakan untuk menampilkan seluruh isi dari direktori A/D. Dan terlihat bahwa dua file yaitu contoh dan contoh1 sudah terdapat disana.


2. Perintah mv untuk memindah file.


$ mv contoh contoh2 → Digunakan untuk memindahkan file contoh ke file contoh2

$ ls -l → Digunakan untuk menampilkan seluruh isi dari direktori /home. Dan terlihat bahwa file yaitu contoh sudah berubah menjadi contoh2.

$ mv contoh1 contoh2 A/D → Digunakan untuk memindahkan file contoh1 dan contoh2 dari subdirektori /D di direktori /A.

$ ls –l A/D → Digunakan untuk menampilkan seluruh isi dari direktori A/D. Dan terlihat bahwa dua file yaitu contoh1 dan contoh2 sudah terdapat disana.

$ mv contoh contoh1 C → Terdapat pesan error karena tidak ada file apapun pada direktori /C.

$ ls –l C → Digunakan untuk menampilkan seluruh isi dari direktori /C. Dan terlihat bahwa “total 0” artinya tidak ada file disana.


3. Perintah rm untuk menghapus file


$ rm contoh2 → Terdapat pesan error karena file contoh2 tidak terdapat di direktori /home, hal ini disebabkan file contoh2 telah dipindahkan ke direktori A/D.

$ ls -l → Digunakan untuk menampilkan seluruh isi dari direktori /home. Dan terlihat bahwa tidak ada file contoh2.

$ rm –i contoh → Terdapat pesan error karena file contoh tidak terdapat di direktori /home, hal ini disebabkan file contoh telah diubah namanya menjadi contoh2 dan dipindahkan ke direktori A/D.

$ rm –rf A C → Digunakan untuk menghapus direktori /A dan /C.

$ ls -l → Digunakan untuk menampilkan seluruh isi dari direktori /home. Dan terlihat bahwa tidak ada direktori /A dan /C.

Percobaan 3 : Symbolic Link

Membuat shortcut (file link)



$ echo "Hallo apa kabar" > halo.txt → Digunakan untuk membuat kalimat “Hallo apa kabar” yang akan dimasukan ke dalam file halo.txt

$ ls -l → Digunakan untuk menampilkan seluruh isi dari direktori /home. Dan terlihat bahwa file halo.txt sudah terdapat disana.

$ ln halo.txt z → Digunakan untuk membuat link pada direktori home yang berfungsi untuk memberikan dari satu nama file dengan data yang sama. Dimana file isi halo.txt akan sama file z.

$ ls -l → Digunakan untuk menampilkan seluruh isi dari direktori /home. Dan terlihat bahwa file z sudah terdapat disana.

$ cat z → Digunakan untuk melihat isi file z

$ mkdir mydir → Perintah mkdir digunakan untuk membuat direktori. Pada percobaan dibuat direktori yaitu mydir.

$ ln z mydir/halo.juga → Digunakan untuk membuat link pada direktori home. Dimana isi file z akan sama dengan file halo.juga, kemudian file halo.juga akan disimpan ke dalam direktori /mydir.

$ cat mydir/halo.juga → Digunakan untuk melihat isi file halo.juga yang terdapat dalam direktori /mydir.

$ ln -s z bye.txt → Digunakan untuk membuat link pada direktori home yang berfungsi untuk memberikan dari satu nama file dengan data yang sama. Dimana file isi bye.txt akan sama file z.

$ ls -l bye.txt → Digunakan untuk menampilkan seluruh isi dari file bye.txt

$ cat bye.txt → Digunakan untuk melihat isi file bye.txt


Percobaan 4 : Melihat isi file


$ ls –l → Digunakan untuk menampilkan seluruh isi dari direktori /home.
$ file halo.txt → Digunakan untuk melihat informasi file halo.txt berupa ASCII text.
$ file bye.txt → Digunakan untuk melihat informasi bye.txt yang merupakan symbolic link to z.


Percobaan 5 : Mencari file



$ find /home –name “*.txt” –print > myerror.txt → Digunakan untuk mencari letak file sesuai dengan ektensi file. Perintah tersebut akan mencari letak file dengan ektensi “*.txt” yang terdapat pada direktori /home kemudian hasil pencarian tersebut akan dimasukan ke dalam file bernama “myerror.txt”.

$ cat myerror.txt → Digunakan untuk melihat isi file myerror.txt.

$ find . –name “*.txt” –exec wc –l ‘{}’ ‘;’ → Digunakan untuk mencari letak file sesuai dengan ektensi file.

$ which ls → Digunakan untuk mencari direktori mana yang terdapat ls.

$ locate “*.txt” → Digunakan untuk mencari file pada semua direktori yang memiliki ekstensi .txt


Percobaan 6 : Mencari text pada file


$ grep Hallo *.txt → Digunakan untuk melihat file .txt yang memiliki isi “Hallo”.



KESIMPULAN

Kesimpulan percobaan “Operasi File dan Struktur Direktory” adalah 

  • Sistem file pada Linux menyerupai tree (pohon) yang dimulai dari root kemudian direktori dan ada subdirektori.
  • Pada sistem operasi Linux ini, user dapat mengatur atau memanipulasi struktur file dan direktori yang ada pada sistem sesuai dengan kebutuhan. Terdapat perintah-perintah yang digunakan untuk memindahkan, menghapus atau mengcopy file dari satu direktori ke direktori lain.
  • User tidak dapat menghapus suatu direktori apabila dalam direktori tersebut terdapat isi.
  • Terdapat dua sistem symbolic link atau membuat shortcut (file link) yaitu hardlink dan softlink. Hardlink digunakan untuk membuat link pada sebuah file, dan hasil link dari file tersebut sama persis dengan yang aslinya, sedangkan Softlink digunakan untuk membuat link namun dalam bentuk shortcut.

0 comments:

Post a Comment