TUJUAN BELAJAR
- Memahami konsep proses pada sistem operasi Linux.
- Menampilkan beberapa cara menampilkan hubungan proses parent dan child.
- Menampilkan status proses dengan beberapa format berbeda.
- Melakukan pengontrolan proses pada shell.
- Memahami penjadwalan prioritas.
DASAR TEORI
Konsep Proses Pada Sistem Operasi Linux
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses "child" akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan. Setiap kali instruksi dibe rikan pada Linux shell, maka kernel akan menciptakan sebuah proses-id. Proses ini disebut juga dengan terminology Unix sebagai sebuah Job. Proses Id (PID) dimulai dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya (terdaftar pada / e t c/ ini t tab). Beberapa tipe proses :
- Foreground adalah proses yang diciptakan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif, dialog).
- Batch adalah proses yang dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial (satu persatu). Proses Batch tidak diasosiasikan (berinteraksi) dengan terminal.
- Daemon adalah proses yang menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan tugas sesuai dengan permintaan tersebut. Bila tidak ada request, maka program ini akan berada dalam kondisi “idle” dan tidak menggunakan waktu hitung CPU.Umumnya nama proses daemon di UNIX berakhiran d, misalnya inetd, named, popd dll.
Sinyal
Proses dapat mengirim dan menerima sinyal dari dan ke proses lainnya. Proses mengirim sinyal melalui instruksi “kill” dengan format
kill [-nomor sinyal] PID
Mengirim Sinyal
Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka proses dapat bereaksi dan administrator/programmer dapat menentukan reaksi tersebut. Mengirim sinyal menggunakan instruksi
kill [-nomor sinyal] PID
Mengontrol Proses Pada Shell
Shell menyediakan fasilitas job control yang memungkinkan mengontrol beberapa job atau proses yang sedang berjalan pada waktu yang sama. Misalnya bila melakukan pengeditan file teks dan ingin melakukan interrupt pengeditan untuk mengerjakan hal lainnya. Bila selesai, dapat kembali (switch) ke editor dan melakukan pengeditan file teks kembali.
Job bekerja pada foreground atau background. Pada foreground hanya diperuntukkan untuk satu job pada satu waktu. Job pada foreground akan mengontrol shell - menerima input dari keyboard dan mengirim output ke layar.
Job pada background tidak menerima input dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi. Job padaforeground kemungkinan dihentikan sementara (suspend), dengan menekan [Ctrl-Z]. Job yang dihentikan sementara dapat dijalankan kembali pada foreground atau background sesuai keperluan dengan menekan ”fg” atau ”bg”. Sebagai catatan, menghentikan job sementara sangat berbeda dengan melakuakan interrupt job (biasanya menggunakan [Ctrl-C]), dimana job yang diinterupt akan dimatikan secara permanen dan tidak dapat dijalankan lagi.
Mengontrol Proses Lain
Perintah ps dapat digunakan untuk menunjukkan semua proses yang sedang berjalan pada mesin (bukan hanya proses pada shell saat ini) dengan format:
ps –fae atau ps -aux
Beberapa versi UNIX mempunyai utilitas sistem yang disebut top yang menyediakan cara interaktif untuk memonitor aktifitas sistem. Statistik secara detail dengan proses yang berjalan ditampilkan dan secara terus-menerus di-refresh. Proses ditampilkan secara terurut dari utilitas CPU. Kunci yang berguna pada top adalah
s– set update frequency
u– display proses dari satu user
k– kill proses (dengan PID)
q– quit
Utilitas untuk melakukan pengontrolan proses dapat ditemukan pada sistem UNIX adalah perintah killall. Perintah ini akan menghentikan proses sesuai PID atau job number proses.
PENDAHULUAN
1. Apa yang dimaksud dengan proses ?
Proses adalah program yang sedang dieksekusi dan yang sedang berjalan atau sebuah kinerja yang dijalankan dalam komputer yang sedang dieksekusi, dimana setiap kali kita membuat atau menjalankan sebuah proses maka akan dibuatkan sebuah tanda terhadap proses yang kita jalankan tersebut, tanda yang dijalankan dapat berupa nomor id, nama dari proses itu sendiri, jumlah kapasitas penyimpanan yang digunakan dan waktu yang digunakan untuk mengaksesnya.
2. Apa yang dimaksud perintah untuk menampilkan status proses: ps, pstree ?
Ps (Process Status) adalah perintah yang digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisi S (Sleeping) dan R (Running), COMMAND merupakan instruksi yang digunakan.
Pstree sama halnya dengan perintah ps. Pstree juga mempunyai fungsi yang sama untuk melihat status proses yang berjalan pada sistem. Tetapi informasinya diperlihat dengan bentuk tree (pohon).
3. Sebutkan opsi yang dapat diberikan pada perintah ps !
-u untuk melihat faktor/element lainnya
-u <user> mencari proses yang spesifik pemakai
-a mencari proses lainnya (all)
-au mencari proses lainnya (all user)
-eH untuk semua proses, H untuk hirarki tampilan proses
-e f menampilkan status proses dengan karakter grafis
4. Apa yang dimaksud dengan sinyal ? Apa perintah untuk mengirim sinyal ?
Sinyal adalah sesuatu yang harus dikendalikan. Proses mengirim sinyal melalui instruksi “kill” dengan format kill [-nomor sinyal] PID
5. Apa yang dimaksud dengan proses foreground dan background pada job control ?
Foreground adalah proses yang akan mengontrol shell - menerima input dari keyboard dan mengirim output ke layar.
Background adalah proses yang tidak menerima input dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi.
6. Apa yang dimaksud perintah-perintah penjadwalan prioritas: top, nice, renice ?
top perintah untuk memonitor aktifitas sistem.
nice perintah untuk mengubah prioritas pada proses.
renice perintah untuk mengurangi prioritas pada proses.
PERCOBAAN
Percobaan 1 : Status Proses
1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
2. Instruksi ps (process status)
Perintah ini digunakan untuk melihat kondisi proses. Dan ketika perintah ini dieksekusi maka informasi yang ditampilkan berupa:
- PID yang berfungsi untuk menampilkan Nomor Identitas Proses.
- TTY menampilkan nama terminal dimana proses tersebut aktif.
- TIME berfungsi menampilkan waktu yang diperlukan dalam mengakses perintah.
- CMD (Command) yang berfungsi untuk menampilkan instruksi/perintah yang digunakan.
Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option –u (user).
$ ps -u
Perintah ini digunakan untuk melihat faktor/elemen user, yang kemudian dikombinasikan dengan mengunakan option–u dan ketika perintah ini dijalankan maka akan tampil data/informasi berupa:
- USER yang berfungsi memberikan informasi mengenai user yang sedang digunakan dalam proses tersebut.
- PID yang berfungsi memberikan informasi mengenai nomor indentitas dari proses yang ditunjukan.
- %CPU yang berfungsi untuk mempresentasikan waktu yang digunakan oleh CPU dalam proses tersebut.
- %MEM berfungsi untuk mempresentasikan system memori yang digunakan dalam proses.
- RSS (Real System Storage) berfungsi untuk memberikan informasi mengenai jumlah memori yang digunakan.
- START berfungsi memberikan informasi mengenai kapan proses tersebut diaktifkan.
4. Mencari proses yang spesifik pemakai.
$ ps –u <user>
Perintah ini digunakan untuk melihat/mencari proses yang dijalankan oleh pengguna. Proses diatas hanya terbatas pada proses yang dijalankan oleh pengguna, dimana pemakai/pengguna tersebut melakukan login.
Perintah $ ps –a digunakan untuk mengeksekusi perintah pada satu user saja. Sedangkan perintah $ ps –au digunakan untuk melihat informasi dari proses yang dijalankan oleh semua user.
6. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis.
Percobaan 2 : Menampilkan Hubungan Proses Parent dan Child
1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
2. Ketik ps –eH dan tekan Enter. Opsi e memilih semua proses dan opsi H menghasilkan tampilan proses secara hierarki. Proses child muncul dibawah proses parent. Proses child ditandai dengan awalan beberapa spasi.
$ ps -eH
Perintah diatas sama fungsinya dengan perintah $ ps pada perintah-perintah yang telah dijalankan sebelumnya yang perbedaanya hanya pada opsi yang ditambahkan setelahnya dimana pada perintah $ ps digabungkan dengan opsi –eH. Dan ketika perintah $ ps -eH ini dieksekusi dengan cara menekan Enter, maka prosesnya akan berjalan dengan cara membaca terlebih dahulu perintah $ ps yang kemudian dilanjutkan dengan membaca opsi e yang berfungsi memilih semua proses dan opsi H yang berfungsi menghasilkan tampilan proses secara hierarki.
3. Ketik ps –e f dan tekan Enter. Tampilan serupa dengan langkah 2. Opsi –f akan menampilkan status proses dengan karakter grafis (\ dan _)
$ ps –e f
Perintah ini serupa dengan tampilan pada percobaan ketiga diatas, yang berbeda adalah pada opsi yang ditambahkan setelah opsi -e. Dimana pada perintah ini ditambahkan opsi f yang berfungsi untuk mengetahui STAT (keadaan) dari sebuah proses itu yang biasanya ditandai dengan simbol S (sleeping) atau R (Running).
4. Ketik pstree dan tekan Enter.
$ pstree
Gambar diatas tampak struktur berupa sebuah pohon atau diagram. Yang menyatakan sistem dalam bentuk hirarki parent/child. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh proses init sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa child dari init mempunyai child. Proses login mempunyai proses bash sebagai child. Proses bash mempunyai proses child startx. Proses startx mempunyai child xinit dan seterusnya.
5. Ketik pstree | grep mingetty dan tekan Enter.
$ pstree | grep mingetty
Perintah ini digunakan untuk menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada system yang berupa console virtual. Selain menampikan semua proses, proses dikelompokkan dalam satu baris dengan suatu angka sebagai jumlah proses yang berjalan.
6. Untuk melihat semua PID untuk proses gunakan opsi –p.
$ pstree –p
Proses tampilan dari perintah ini serupa dengan tampilan pada perintah yang dilakukan pada proses $ pstree dimana data ditampilkan menyerupai sebuah struktur diagram atau pohon. Yang pada proses ini hanya ditambahkan dengan informasi mengenai PID dari proses yang digunakan dengan menambahkan Opsi –p.
7. Untuk menampilkan proses dan ancestor yang tercetak tebal gunakan opsi –h.
$ pstree –h
Perintah $ pstree yang kemudian ditambahkan opsi –h berfungsi untuk menampilkan proses dan ancestor dengan cara ditampilkan atau dicetak tebal.
Percobaan 3 : Menampilkan Status Proses dengan Berbagai Format
1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
2. Ketik ps –e | more dan tekan Enter.
$ ps –e | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More--di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
Opsi -e menampilkan semua proses dalam bentuk 4 kolom : PID, TTY, TIME dan CMD.
3. Ketik ps ax | more dan tekan Enter.
$ ps ax | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More--di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
Opsi a berfungsi untuk menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal (TTY), yang dilanjutkan dengan membaca Opsi x yang akan menampilkan semua proses yang tidak dihasilkan terminal. Secara logika opsi ax ini sama dengan opsi –e, dimana terdapat 5 kolom : PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND.
4. Ketik ps–ef | more dan tekan Enter.
$ ps -ef | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More--di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
Ketika perintah $ ps ef | more dieksekusi, maka prosesnya akan diawali dengan membaca $ ps dilanjutkan dengan membaca ef | more. Opsi –ef akan menampilkan semua proses dalam format daftar penuh.
5. Ketik ps–eo pid, cmd | more dan tekan Enter.
$ ps –eo pid,cmd | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More--di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
Ketika perintah $ ps –eo pid,cmd | more dieksekusi, maka prosesnya akan diawali dengan membaca $ ps dilanjutkan dengan membaca –eo pid,cmd | more. Opsi –eo akan menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user yaitu terdiri dari kolom PID dan CMD.
6. Ketik ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more dan tekan Enter.
$ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more
Ketika perintah $ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more dieksekusi, maka prosesnya akan diawali dengan membaca $ ps dilanjutkan dengan membaca –eo pid,ppid,%mem,cmd | more. Perintah ini akan menampilkan kolom PID, PPID dan %MEM. PPID adalah proses ID dari proses parent. %MEM menampilkan persentasi memory system yang digunakan proses. Jika proses hanya menggunakan sedikit memory system akan ditampilkan 0.
7. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis.
Percobaan 4 : Mengontrol proses pada shell
1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
2. Gunakan perintah yes yang mengirim output yang tidak pernah berhenti
$ yes
Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.
Perintah yes ini digunakan untuk mengirim output yang tidak pernah berhenti.
3. Belokkan standart output ke /dev/null
$ yes > /dev/null
Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.
Perintah $ yes > /dev/null ini digunakan untuk membelokan standart output dari yes ke /dev/null.
4. Salah satu cara agar perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan untuk hal yang lain dengan meletakkan proses pada background dengan menambahkan karakter & pada akhir perintah.
$ yes > /dev/null &
Angka dalam ”[ ]” merupakan job number diikuti PID.
Perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan untuk hal yang lain dengan meletakkan proses pada background dengan menambahkan karakter & pada akhir perintah.
5. Untuk melihat status proses gunakan perintah jobs.
$ jobs
Perintah ini digunakan untuk melihat status proses yang telah gunakan.
6. Untuk menghentikan job, gunakan perintah kill diikuti job number atau PID proses. Untuk identifikasi job number, diikuti prefix dengan karakter ”%”.
$ kill %<nomor job> contoh: kill %14.
Perintah ini digunakan untuk melihat status job setelah diterminasi.
Percobaan 5 : Menghentikan dan memulai kembali job
1.Cara lain meletakkan job pada background dengan memulai job secara normal (pada foreground), stop job dan memulai lagi pada background
$ yes > /dev/null
Perintah $ yes > /dev/null digunakan untuk memulai job secara normal (pada foreground), job dapat di hentikan sementara (suspend), bukan menghentikannya (terminate), tetapi menghentikan sementara job sampai di restart. Untuk menghentikan sementara job gunakan Ctrl-Z.
2.Untuk restart job pada foreground, gunakan perintah fg.
$ fg
Perintah $ fg digunakan untuk restart job pada foreground artinya memulai kembali hob yang telah di hentikan sementara (suspend) pada foreground.
3. Shell akan menampilkan nama perintah yang diletakkan di foreground. Stop job lagi dengan Ctrl-Z. Kemudian gunakan perintah bg untuk meletakkan job pada background.
$ bg
$ fg
Perintah ini akan men-suspend job yes >/dev/null, kemudian memindahkannya ke background proses yang berarti proses atau job tersebut tidak berhenti akan tetapi terus berjalan di belakang layar. Job tidak bisa dihentikan dengan Ctrl-Z karena job berada pada background. Untuk menghentikannya, letakkan job pada foreground dengan fg dan kemudian hentikan sementara dengan Ctrl-Z.
4. Job pada background dapat digunakan untuk menampilkan teks pada terminal, dimana dapat diabaikan jika mencoba mengerjakan job lain.
$ yes &
Perintah $ yes & ini berjalan pada job background yang telah buat tadi. Untuk menghentikannya tidak dapat menggunakan Ctrl-C. Job harus dipindah ke foreground, baru dihentikan dengan cara tekan fg dan tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl-Z untuk menghentikan sementara.
5. Apabila ingin menjalankan banyak job dalam satu waktu, letakkan job pada foreground atau background dengan memberikan job ID
$ fg %2 atau $ %2
$ bg %2
Perintah $ fg %2 dan $ bg %2 disini berguna untuk menjalankan banyak job dalam waktu bersamaan. Job – job yang sedang tidak dipakai dimasukkan ke proses background dan untuk mengenalinya kita menggunakan nomor job ID karena tidak ada job yang memiliki nomor ID sama.
6. Tekan fg dan tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl-Z untuk menghentikan sementara.
Pada saat menekan fg, muncul hasil dari perintah $yes & tadi. Jadi fungsi perintah fg disini adalah untuk memanggil proses yang berjalan di background. Dan kita bisa menghentikannya dengan menekan Ctrl + Z.
7. Lihat job dengan perintah ps -fae dan tekan Enter. Kemudian hentikan proses dengan perintah kill.
$ ps -fae
$ kill -9 <NomorPID>
Perintah $ ps -fae digunakan untuk menampilkan secara lengkap seluruh proses yang sedang berjalan beserta detailnya termasuk proses dari perintah $ ps -fae sendiri. Sedangkan perintah $ kill -9 <NomorPID> digunakan untuk menghentikan atau terminate suatu proses, berdasarkan nomor PID proses yang ingin dihentikan.
8. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis.
Percobaan 6 : Percobaan dengan Penjadwalan Prioritas
1. Login sebagai root.
2. Buka 3 terminal, tampilkan pada screen yang sama.
3. Pada setiap terminal, ketik PS1 = ”\w:” diikuti Enter. \w menampilkan path pada direktori home.
Perintah $ PS1=”\w:” digunakan untuk masuk ke directory home dari user root.
4. Karena login sebagai root, maka akan ditampilkan ~: pada setiap terminal. Untuk setiap terminal ketik pwd dan tekan Enter untuk melihat bahwa Anda sedang berada pada direktori /root.
Bila posisi masih berada di /home/<user>, maka gunakan perintah $cd ~ untuk masuk ke root, kemudian untuk mengeceknya gunakan perintah $pwd.
5. Buka terminal lagi (keempat), atur posisi sehingga keempat terminal terlihat pada screen.
6. Pada terminal keempat, ketik top dan tekan Enter. Maka program topakan muncul. Ketik i. Top akan menampilkan proses yang aktif. Ketik lmt. Top tidak lagi menampilkan informasi pada bagian atas dari screen. Pada percobaan ini, terminal ke empat sebagai jendela Top.
Perintah top digunakan untuk mengetahui semua rincian proses yang berjalan, dan beberapa fungsi lainnya. Mengetikkan ‘i’ pada window top akan menampilkan proses yang sedang aktif. Mengetikkan ‘lmt’ untuk menghilangkan atau tidak menampilan informasi pada bagian atas dari tampilan top.
7. Pada terminal 1 dan terminal 2, bukalah program executable C++ dengan mengetik program yes dan tekan Enter.
9. Jendela Top akan menampilkan dua program yes sebagai proses yang berjalan. Nilai %CPU sama pada keduanya. Hal ini berarti kedua proses mengkonsumsi waktu proses yang sama dan berjalan sama cepat. PID dari kedua proses akan berbeda, 3241 dan 3242. Kemudian gunakan terminal 3 (yang tidak menjalankan primes maupun Jendela Top) dan ketik renice 19 <PID terimnal 1> (contoh : renice 19 3241) dan diikuti Enter. Hal ini berarti mengganti penjadwalan prioritas dari proses ke 19.
PID dua program yang telah dijalankan tadi adalah 3241 dan 3242. Dua proses yang sama akan menggunakan sumber daya yang hampir sama besarnya (mendekati). Perintah $ renice 19 3241 berarti mengganti penjadwalan prioritas dari proses ke 19, dan NI berubah yang tadinya 0 menjadi 19.
10. Tunggu beberapa saat sampai program top berubah dan terlihat pada jendela Top. Pada kolom STAT memperlihatkan N untuk proses 3241. Hal ini berarti bahwa penjadwalan prioritas untuk proses 3241 lebih besar (lebih lambat) dari 0. Proses 3242 berjalan lebih cepat.
11. Pilih terminal 3 (yang sedang tidak menjalankan yesatau program top) dan ketik nice –n -10 yes dan tekan Enter. Tunggu beberapa saat agar program top berubah dan akan terlihat proses primes ketiga. Misalnya PID nya 3241. Opsi -10 berada pada kolom NI (penjadwalan prioritas).
Perintah $ nice –n -10 yes digunakan untuk membuat proses baru, dan opsi -10 merupakan penentuan prioritas dari proses tersebut. PID dari proses yang dibuat adalah 3241, dan disana terlihat pada kolom NI terdapat angka 19.
14. Jangan menggunakan mouse dan keyboard selama 10 detik. Program top menampilkan proses yang aktif selain program yes. Maka akan terlihat proses top terdaftar tetapi %CPU kecil (dibawah 1.0) dan konsisten. Juga terlihat proses berhubungan dengan dekstop grafis seperti X, panel dll.
Saat mouse dan keyboard diam, penggunaan sumber daya oleh program top kecil. Namun ketika mouse mulai digerakkan atau ada perubahan posisi komponen semisal pointer, dll, proses top memakan sumber daya lebih banyak daripada saat diam tadi, salah satu alasannya asalah proses 3241 berjalan pada prioritas yang tinggi.
15. Tutup semua terminal window.
16. Logout dan login kembali sebagai user.
KESIMPULAN
- Proses adalah program yang sedang berjalan atau sebuah kinerja yang dijalankan dalam komputer yang sedang dieksekusi, dimana setiap kali kita membuat atau menjalankan sebuah proses maka akan dibuatkan sebuah tanda terhadap proses yang kita jalankan tersebut, tanda yang dijalankan dapat berupa nomor id, nama dari proses itu sendiri, jumlah kapasitas penyimpanan yang digunakan dan waktu yang digunakan untuk mengaksesnya.
- Dalam sistem operasi linux proses disimbolkan dengan PID, TTY, TIME, CMD dan masih banyak lagi sesuai dengan perintah atau proses yang dijalankan. Setelah kita menjalankan sebuah proses, maka pasti kita juga ingin menghentikanya dalam system operasi linux untuk menghentikan atau membunuh sebuah proses kita dapat menggunakan perintah kill yang diikuti dengan nomor Id atau PID dari proses.
- Setiap kali instruksi atau perintah yang diberikan pada Shell Linux, kernel secara otomatis akan menciptakan proses- id. Proses ini disebut juga dalam terminologi UNIX sebagai JOB. Proses - proses sistem terbagi dalam tiga tipe utama, yaitu (a) Interactive: Diprakarsai oleh sebuah shell dan berjalan dalam foreground dan background. (b) Batch: Secara tipical merupakan sebuah seri dari proses-proses yang dijadwalkan untuk dieksekusi pada suatu waktu tertentu. (c) Daemon: Secara tipikal diinisialisasi saat boot untuk membentuk fungsi-fungsi sistem yang dibutuhkan, seperti LPD, NFS dan DNS.
0 comments:
Post a Comment