Friday, October 20, 2023

Linux Manajemen Proses


TUJUAN BELAJAR

  • Memahami konsep proses pada sistem operasi Linux.
  • Menampilkan beberapa cara menampilkan hubungan proses parent dan child.
  • Menampilkan status proses dengan beberapa format berbeda.
  • Melakukan pengontrolan proses pada shell.
  • Memahami penjadwalan prioritas.


DASAR TEORI

Konsep Proses Pada Sistem Operasi Linux

    Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses "child" akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan. Setiap kali instruksi dibe rikan pada Linux shell, maka kernel akan menciptakan sebuah proses-id. Proses ini disebut juga dengan terminology Unix sebagai sebuah Job. Proses Id (PID) dimulai dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya (terdaftar pada / e t c/ ini t tab). Beberapa tipe proses :

  • Foreground adalah proses yang diciptakan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif, dialog).
  • Batch adalah proses  yang  dikumpulkan  dan  dijalankan  secara  sekuensial  (satu  persatu). Proses Batch tidak diasosiasikan (berinteraksi) dengan  terminal.
  • Daemon adalah proses  yang  menunggu  permintaan  (request)  dari  proses  lainnya  dan  menjalankan  tugas  sesuai  dengan  permintaan  tersebut. Bila  tidak  ada  request,  maka  program  ini  akan  berada  dalam  kondisi  “idle”  dan  tidak  menggunakan waktu  hitung  CPU.Umumnya  nama  proses  daemon  di  UNIX  berakhiran  d,  misalnya  inetd, named, popd dll.
Sinyal
 Proses dapat mengirim dan menerima sinyal dari dan ke proses lainnya. Proses mengirim sinyal melalui instruksi “kill” dengan format
kill [-nomor sinyal] PID

Mengirim Sinyal 
        Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan   proses   yang   sedang   berjalan   bahwa   ada   sesuatu   yang   harus dikendalikan. Berdasarkan  sinyal  yang  dikirim  ini  maka  proses  dapat  bereaksi  dan administrator/programmer   dapat   menentukan   reaksi   tersebut. Mengirim   sinyal menggunakan  instruksi
kill [-nomor sinyal] PID

Mengontrol Proses Pada Shell
    Shell  menyediakan  fasilitas  job  control    yang      memungkinkan  mengontrol beberapa  job  atau  proses  yang  sedang  berjalan  pada  waktu  yang  sama. Misalnya bila melakukan   pengeditan   file   teks   dan   ingin   melakukan   interrupt   pengeditan   untuk mengerjakan hal lainnya. Bila  selesai,  dapat  kembali  (switch) ke editor dan melakukan pengeditan file teks kembali.
        Job  bekerja  pada foreground atau background. Pada foreground  hanya diperuntukkan untuk satu job pada satu waktu.  Job pada foreground akan mengontrol shell -  menerima  input  dari  keyboard  dan  mengirim  output  ke  layar.    
        Job  pada background  tidak  menerima input dari terminal, biasanya  berjalan  tanpa  memerlukan interaksi. Job  padaforeground  kemungkinan  dihentikan  sementara  (suspend),  dengan menekan  [Ctrl-Z]. Job yang  dihentikan  sementara  dapat  dijalankan  kembali  pada foreground atau background sesuai keperluan dengan menekan ”fg” atau ”bg”.  Sebagai catatan,  menghentikan  job  sementara  sangat  berbeda  dengan  melakuakan  interrupt  job  (biasanya  menggunakan  [Ctrl-C]),  dimana  job  yang  diinterupt  akan  dimatikan  secara  permanen dan tidak dapat dijalankan lagi.

Mengontrol Proses Lain
Perintah  ps  dapat  digunakan  untuk  menunjukkan  semua  proses  yang  sedang berjalan pada mesin (bukan hanya proses pada shell saat ini) dengan format: 
ps –fae atau ps -aux

Beberapa   versi   UNIX   mempunyai   utilitas   sistem   yang   disebut top  yang menyediakan  cara  interaktif  untuk  memonitor  aktifitas  sistem.    Statistik  secara  detail dengan  proses  yang  berjalan  ditampilkan  dan  secara  terus-menerus  di-refresh.  Proses ditampilkan secara terurut dari utilitas CPU.  Kunci yang berguna pada top adalah

s– set update frequency
u– display proses dari satu user
k– kill proses (dengan PID)
q– quit
        Utilitas  untuk  melakukan  pengontrolan  proses  dapat  ditemukan  pada  sistem UNIX adalah  perintah killall. Perintah  ini  akan  menghentikan  proses  sesuai  PID  atau job number proses.

PENDAHULUAN
1. Apa yang dimaksud dengan proses ?
Proses adalah program yang sedang dieksekusi dan yang sedang berjalan atau sebuah kinerja yang dijalankan dalam komputer yang sedang dieksekusi, dimana setiap kali kita membuat atau menjalankan sebuah proses maka akan dibuatkan sebuah tanda terhadap proses yang kita jalankan tersebut, tanda yang dijalankan dapat berupa nomor id, nama dari proses itu sendiri, jumlah kapasitas penyimpanan yang digunakan dan waktu yang digunakan untuk mengaksesnya.

2. Apa yang dimaksud perintah untuk menampilkan status proses: ps, pstree ?    
Ps (Process Status) adalah perintah yang digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisi S (Sleeping) dan R (Running), COMMAND merupakan instruksi yang digunakan.

Pstree sama halnya dengan perintah ps. Pstree juga mempunyai fungsi yang sama untuk melihat status proses yang berjalan pada sistem. Tetapi informasinya diperlihat dengan bentuk tree (pohon).

3. Sebutkan opsi yang dapat diberikan pada perintah ps !
-u untuk melihat faktor/element lainnya 
-u <user> mencari proses yang spesifik pemakai 
-a mencari proses lainnya (all) 
-au mencari proses lainnya (all user) 
-eH untuk semua proses, H untuk hirarki tampilan proses 
-e f menampilkan status proses dengan karakter grafis

4. Apa yang dimaksud dengan sinyal ? Apa perintah untuk mengirim sinyal ? 

Sinyal adalah sesuatu yang harus dikendalikan. Proses mengirim sinyal melalui instruksi “kill” dengan format kill [-nomor sinyal] PID

5. Apa yang dimaksud dengan proses foreground dan background pada job control ? 
Foreground adalah proses yang akan mengontrol shell -  menerima  input  dari  keyboard  dan  mengirim  output  ke  layar.   
Background adalah proses yang tidak  menerima input dari terminal, biasanya  berjalan  tanpa  memerlukan interaksi.

6. Apa yang dimaksud perintah-perintah penjadwalan prioritas: top, nice, renice ?
top perintah untuk memonitor aktifitas sistem.
nice perintah untuk mengubah prioritas pada proses.
renice perintah untuk mengurangi prioritas pada proses.


PERCOBAAN

Percobaan 1 : Status Proses
1. Pindah  ke  command  line  terminal  (tty2)  dengan  menekan  Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.

2. Instruksi ps (process status)
 Perintah ini digunakan untuk melihat kondisi proses. Dan ketika perintah ini dieksekusi maka informasi yang ditampilkan berupa: 
  • PID yang berfungsi untuk menampilkan Nomor Identitas Proses.
  • TTY menampilkan nama terminal dimana proses tersebut aktif.
  • TIME berfungsi menampilkan waktu yang diperlukan dalam mengakses perintah.
  • CMD (Command) yang berfungsi untuk menampilkan instruksi/perintah yang digunakan.
Untuk  melihat  faktor/elemen  lainnya,  gunakan  option –u  (user).

$ ps -u
Perintah ini digunakan untuk melihat faktor/elemen user, yang kemudian dikombinasikan dengan mengunakan option–u dan ketika perintah ini dijalankan maka akan tampil data/informasi berupa:
  • USER yang berfungsi memberikan informasi mengenai user yang sedang digunakan dalam proses tersebut.
  • PID yang berfungsi memberikan informasi mengenai nomor indentitas dari proses yang ditunjukan.
  • %CPU yang berfungsi untuk mempresentasikan waktu yang digunakan oleh CPU dalam proses tersebut.
  • %MEM berfungsi untuk mempresentasikan system memori yang digunakan dalam proses.
  • RSS (Real System Storage) berfungsi untuk memberikan informasi mengenai jumlah memori yang digunakan.
  • START berfungsi memberikan informasi mengenai kapan proses tersebut diaktifkan.
4. Mencari  proses  yang  spesifik  pemakai.

$ ps –u <user>
Perintah ini digunakan untuk melihat/mencari proses yang dijalankan oleh pengguna. Proses diatas hanya terbatas pada proses yang dijalankan oleh pengguna, dimana pemakai/pengguna tersebut melakukan login.

5. Mencari proses lainnya gunakan opsi a (all) dan au (all user).


$ ps –a

$ ps –au
Perintah $ ps –a digunakan untuk mengeksekusi perintah pada satu user saja. Sedangkan perintah $ ps –au digunakan untuk melihat informasi dari proses yang dijalankan oleh semua user.

6. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis.



Percobaan 2 : Menampilkan Hubungan Proses Parent dan Child

1. Pindah  ke  command  line  terminal  (tty2)  dengan  menekan  Ctrl+Alt+F2  dan login ke terminal sebagai user.

2. Ketik ps –eH dan tekan Enter.  Opsi e memilih semua proses dan opsi H menghasilkan  tampilan  proses  secara  hierarki.    Proses  child  muncul  dibawah  proses parent.  Proses child ditandai dengan awalan beberapa spasi.
$ ps -eH


Perintah diatas sama fungsinya dengan perintah $ ps pada perintah-perintah yang telah dijalankan sebelumnya yang perbedaanya hanya pada opsi yang ditambahkan setelahnya dimana pada perintah $ ps digabungkan dengan opsi –eH. Dan ketika perintah $ ps -eH ini dieksekusi dengan cara menekan Enter, maka prosesnya akan berjalan dengan cara membaca terlebih dahulu perintah $ ps yang kemudian dilanjutkan dengan membaca opsi e yang berfungsi memilih semua proses dan opsi H yang berfungsi menghasilkan tampilan proses secara hierarki.

3. Ketik ps –e f dan tekan Enter. Tampilan serupa dengan langkah 2.  Opsi –f  akan menampilkan status proses dengan karakter grafis (\ dan _)
$ ps –e f


Perintah ini serupa dengan tampilan pada percobaan ketiga diatas, yang berbeda adalah pada opsi yang ditambahkan setelah opsi -e. Dimana pada perintah ini ditambahkan opsi f yang berfungsi untuk mengetahui STAT (keadaan) dari sebuah proses itu yang biasanya ditandai dengan simbol S (sleeping) atau R (Running).

4. Ketik pstree  dan  tekan Enter.
$ pstree


Gambar diatas tampak struktur berupa sebuah pohon atau diagram. Yang menyatakan sistem dalam bentuk hirarki parent/child.  Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai  contoh  proses init  sebagai  parent  (ancestor)  dari  semua  proses  pada  sistem.    Beberapa  child  dari  init  mempunyai  child. Proses  login  mempunyai  proses  bash sebagai  child.    Proses  bash  mempunyai  proses   child startx. Proses startx mempunyai   child  xinit dan seterusnya.

5. Ketik pstree  |  grep  mingetty  dan  tekan  Enter.
$ pstree | grep mingetty


Perintah ini digunakan untuk menampilkan semua  proses  mingetty yang  berjalan  pada  system  yang  berupa console virtual.  Selain menampikan semua proses, proses dikelompokkan dalam satu baris dengan suatu angka sebagai jumlah proses yang berjalan.

6. Untuk melihat semua PID untuk proses gunakan opsi –p.
$ pstree –p


Proses tampilan dari perintah ini serupa dengan tampilan pada perintah yang dilakukan pada proses $ pstree dimana data ditampilkan menyerupai sebuah struktur diagram atau pohon. Yang pada proses ini hanya ditambahkan dengan informasi mengenai PID dari proses yang digunakan dengan menambahkan Opsi –p.

7. Untuk menampilkan proses dan ancestor yang tercetak tebal gunakan opsi –h.
 $ pstree –h


Perintah $ pstree yang kemudian ditambahkan opsi –h berfungsi untuk menampilkan proses dan ancestor dengan cara ditampilkan atau dicetak tebal.


Percobaan 3 : Menampilkan Status Proses dengan Berbagai Format

1. Pindah  ke  command  line  terminal  (tty2)  dengan  menekan  Ctrl+Alt+F2  dan login ke terminal sebagai user.

2. Ketik ps –e  |  more  dan  tekan  Enter. 
$ ps –e | more

Jika  halaman  penuh  terlihat  prompt --More--di  bagian  bawah  screen,  tekan q untuk kembali ke prompt perintah.


Opsi  -e menampilkan  semua  proses  dalam bentuk 4 kolom : PID, TTY, TIME dan CMD.

3. Ketik ps ax | more dan tekan Enter.
$ ps ax | more

Jika  halaman  penuh  terlihat  prompt --More--di  bagian  bawah  screen,  tekan q untuk kembali ke prompt perintah.


Opsi a berfungsi untuk menampilkan semua proses yang  dihasilkan  terminal  (TTY), yang dilanjutkan dengan membaca  Opsi  x  yang akan menampilkan  semua  proses  yang  tidak  dihasilkan  terminal.    Secara  logika  opsi  ax ini  sama  dengan  opsi –e, dimana terdapat 5 kolom : PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND.

4. Ketik ps–ef  | more  dan  tekan Enter. 
$ ps -ef | more

Jika  halaman  penuh  terlihat  prompt --More--di  bagian  bawah  screen,  tekan q untuk kembali ke prompt perintah.


Ketika  perintah $ ps ef | more dieksekusi, maka prosesnya akan diawali dengan membaca $ ps dilanjutkan dengan membaca ef | more. Opsi  –ef akan  menampilkan  semua  proses dalam format daftar penuh.

5. Ketik ps–eo pid, cmd | more dan tekan Enter.
$ ps –eo pid,cmd | more

Jika  halaman  penuh  terlihat  prompt  --More--di  bagian  bawah  screen,  tekan q untuk kembali ke prompt perintah.


Ketika  perintah $ ps –eo pid,cmd | more dieksekusi, maka prosesnya akan diawali dengan membaca $ ps dilanjutkan dengan membaca –eo pid,cmd | more. Opsi –eo akan menampilkan semua  proses  dalam  format  sesuai  definisi  user  yaitu  terdiri  dari  kolom  PID  dan CMD.

6. Ketik ps –eo   pid,ppid,%mem,cmd  |  more  dan   tekan Enter.
$ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more


Ketika  perintah $ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more dieksekusi, maka prosesnya akan diawali dengan membaca $ ps dilanjutkan dengan membaca –eo pid,ppid,%mem,cmd | more. Perintah ini akan menampilkan  kolom  PID,  PPID  dan  %MEM. PPID  adalah  proses ID dari  proses parent.  %MEM menampilkan   persentasi   memory   system   yang digunakan  proses.    Jika  proses  hanya  menggunakan  sedikit  memory  system  akan ditampilkan 0.

7. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis.


Percobaan 4 : Mengontrol proses pada shell

1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2  dan login ke terminal sebagai user.

2. Gunakan perintah yes yang mengirim output yang tidak pernah berhenti 
$ yes

Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C. 


Perintah yes ini digunakan untuk mengirim output yang tidak pernah berhenti.

3. Belokkan standart output ke /dev/null
$ yes > /dev/null



Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C. 
Perintah $ yes > /dev/null ini digunakan untuk membelokan standart output dari yes ke /dev/null.

4. Salah satu cara agar perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan untuk  hal  yang  lain  dengan  meletakkan  proses  pada  background  dengan menambahkan karakter & pada akhir perintah.
$ yes > /dev/null &


Angka dalam ”[ ]” merupakan job number diikuti PID.
Perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan untuk  hal  yang  lain  dengan  meletakkan  proses  pada  background  dengan menambahkan karakter & pada akhir perintah.

5. Untuk melihat status proses gunakan perintah jobs.
$ jobs
Perintah ini digunakan untuk melihat status proses yang telah gunakan.



6. Untuk  menghentikan  job,  gunakan  perintah kill diikuti job number  atau  PID  proses. Untuk  identifikasi  job  number,  diikuti  prefix  dengan  karakter  ”%”.
$ kill %<nomor job> contoh: kill %14.
Perintah ini digunakan untuk menghentikan  job untuk  identifikasi  job  number,  diikuti  prefix  dengan  karakter  ”%”.


7. Lihat status job setelah diterminasi
$ jobs


Perintah ini digunakan untuk melihat status job setelah diterminasi.


Percobaan 5 : Menghentikan dan memulai kembali job

1.Cara  lain  meletakkan  job  pada background  dengan  memulai  job  secara normal (pada foreground), stop job dan memulai lagi pada background
$ yes > /dev/null


Perintah $ yes > /dev/null digunakan untuk memulai  job  secara normal (pada foreground), job dapat di hentikan sementara  (suspend),   bukan menghentikannya (terminate), tetapi  menghentikan  sementara  job  sampai  di  restart. Untuk  menghentikan  sementara job gunakan Ctrl-Z.

2.Untuk restart job pada foreground, gunakan perintah fg.
$ fg


Perintah $ fg digunakan untuk restart job pada foreground artinya memulai kembali hob yang telah di hentikan sementara  (suspend) pada foreground.

3. Shell  akan  menampilkan  nama  perintah yang diletakkan di foreground.  Stop job  lagi  dengan  Ctrl-Z.  Kemudian gunakan perintah bg  untuk  meletakkan  job pada background.
$ bg
$ fg


Perintah ini akan men-suspend job yes >/dev/null, kemudian memindahkannya ke background proses yang berarti proses atau job tersebut tidak berhenti akan tetapi terus berjalan di belakang layar. Job tidak bisa dihentikan dengan Ctrl-Z karena job berada pada background. Untuk menghentikannya,  letakkan  job  pada foreground  dengan  fg  dan kemudian hentikan sementara dengan Ctrl-Z.

4. Job   pada   background dapat   digunakan   untuk   menampilkan   teks   pada  terminal, dimana dapat diabaikan jika mencoba mengerjakan job lain.
$ yes &


Perintah $ yes & ini berjalan pada job background yang telah buat tadi. Untuk menghentikannya   tidak   dapat   menggunakan Ctrl-C. Job   harus  dipindah  ke  foreground, baru  dihentikan  dengan  cara  tekan fg  dan  tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl-Z untuk menghentikan sementara.

5. Apabila  ingin  menjalankan  banyak  job  dalam  satu  waktu,  letakkan  job  pada  foreground atau background dengan memberikan job ID
$ fg %2 atau $ %2
$ bg %2
Perintah $ fg %2 dan $ bg %2 disini berguna untuk menjalankan banyak job dalam waktu bersamaan. Job – job yang sedang tidak dipakai dimasukkan ke proses background dan untuk mengenalinya kita menggunakan nomor job ID karena tidak ada job yang memiliki nomor ID sama.

6. Tekan fg  dan  tekan Enter,  kemudian  dilanjutkan  dengan Ctrl-Z   untuk menghentikan sementara.
Pada saat menekan fg, muncul hasil dari perintah $yes & tadi. Jadi fungsi perintah fg disini adalah untuk memanggil proses yang berjalan di background. Dan kita bisa menghentikannya dengan menekan Ctrl + Z.

7. Lihat  job  dengan  perintah ps -fae  dan  tekan  Enter. Kemudian  hentikan  proses dengan perintah kill.
$ ps -fae
$ kill -9 <NomorPID>


Perintah $ ps -fae digunakan untuk menampilkan secara lengkap seluruh proses yang sedang berjalan beserta detailnya termasuk proses dari perintah $ ps -fae sendiri. Sedangkan perintah $ kill -9 <NomorPID> digunakan untuk menghentikan atau terminate suatu proses, berdasarkan nomor PID proses yang ingin dihentikan.

8. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis.


Percobaan 6 : Percobaan dengan Penjadwalan Prioritas

1. Login sebagai root.

2. Buka 3 terminal, tampilkan pada screen yang sama. 

3. Pada setiap terminal, ketik PS1 = ”\w:” diikuti Enter. \w menampilkan path pada direktori home.


Perintah $ PS1=”\w:”  digunakan untuk masuk ke directory home dari user root.

4. Karena  login  sebagai  root,  maka  akan  ditampilkan ~: pada setiap terminal.  Untuk setiap terminal ketik pwd dan tekan Enter untuk melihat bahwa Anda sedang berada pada direktori /root.

Bila posisi masih berada di /home/<user>, maka gunakan perintah $cd ~ untuk masuk ke root, kemudian untuk mengeceknya gunakan perintah $pwd.

5. Buka terminal lagi (keempat), atur posisi sehingga keempat terminal terlihat pada screen.

6. Pada  terminal keempat, ketik top   dan  tekan  Enter. Maka  program topakan muncul.  Ketik i.  Top akan menampilkan proses yang aktif.  Ketik lmt.  Top  tidak  lagi  menampilkan  informasi  pada  bagian  atas  dari  screen. Pada  percobaan ini, terminal ke empat sebagai jendela Top.


Perintah top digunakan untuk mengetahui semua rincian proses yang berjalan, dan beberapa fungsi lainnya. Mengetikkan ‘i’ pada window top akan menampilkan proses yang sedang aktif. Mengetikkan ‘lmt’ untuk menghilangkan atau tidak menampilan informasi pada bagian atas dari tampilan top.

7. Pada terminal 1 dan terminal 2, bukalah program executable C++ dengan mengetik program yes dan tekan Enter. 


9. Jendela Top  akan  menampilkan  dua  program yes  sebagai  proses  yang berjalan.    Nilai  %CPU  sama  pada  keduanya.    Hal  ini  berarti  kedua  proses  mengkonsumsi  waktu  proses  yang  sama  dan  berjalan  sama  cepat.    PID  dari  kedua  proses  akan  berbeda, 3241  dan  3242. Kemudian  gunakan  terminal 3 (yang tidak menjalankan primes maupun Jendela Top) dan ketik renice 19 <PID terimnal 1> (contoh : renice 19 3241)  dan  diikuti  Enter.  Hal ini berarti mengganti penjadwalan prioritas dari proses ke 19.


PID dua program yang telah dijalankan tadi adalah 3241 dan 3242. Dua proses yang sama akan menggunakan sumber daya yang hampir sama besarnya (mendekati). Perintah $ renice 19 3241 berarti mengganti penjadwalan prioritas dari proses ke 19, dan NI berubah yang tadinya 0 menjadi 19.

10. Tunggu beberapa saat sampai program top berubah dan terlihat pada jendela Top. Pada  kolom  STAT  memperlihatkan  N  untuk  proses  3241. Hal  ini berarti  bahwa  penjadwalan  prioritas  untuk  proses  3241 lebih  besar  (lebih  lambat) dari 0.  Proses 3242 berjalan lebih cepat.

11. Pilih  terminal  3  (yang  sedang  tidak  menjalankan  yesatau program top) dan ketik nice  –n -10  yes  dan  tekan  Enter. Tunggu  beberapa  saat  agar  program top berubah dan akan terlihat proses primes ketiga.  Misalnya PID nya 3241.  Opsi -10 berada pada kolom NI (penjadwalan prioritas). 


Perintah $ nice –n -10 yes digunakan untuk membuat proses baru, dan opsi -10 merupakan penentuan prioritas dari proses tersebut. PID dari proses yang dibuat adalah 3241, dan disana terlihat pada kolom NI terdapat angka 19.

14. Jangan  menggunakan  mouse  dan  keyboard  selama  10  detik.  Program  top menampilkan  proses  yang  aktif  selain  program yes. Maka  akan  terlihat  proses top terdaftar tetapi %CPU kecil (dibawah 1.0) dan konsisten.  Juga terlihat proses berhubungan dengan dekstop grafis seperti X, panel dll.




Saat mouse dan keyboard diam, penggunaan sumber daya oleh program top kecil. Namun ketika mouse mulai digerakkan atau ada perubahan posisi komponen semisal pointer, dll, proses top memakan sumber daya lebih banyak daripada saat diam tadi, salah satu alasannya asalah proses 3241 berjalan pada prioritas yang tinggi.

15. Tutup semua terminal window.

16. Logout dan login kembali sebagai user.


KESIMPULAN
  • Proses adalah program yang sedang berjalan atau sebuah kinerja yang dijalankan dalam komputer yang sedang dieksekusi, dimana setiap kali kita membuat atau menjalankan sebuah proses maka akan dibuatkan sebuah tanda terhadap proses yang kita jalankan tersebut, tanda yang dijalankan dapat berupa nomor id, nama dari proses itu sendiri, jumlah kapasitas penyimpanan yang digunakan dan waktu yang digunakan untuk mengaksesnya. 

  • Dalam sistem operasi linux proses disimbolkan dengan PID, TTY, TIME, CMD dan masih banyak lagi sesuai dengan perintah atau proses yang dijalankan. Setelah kita menjalankan sebuah proses, maka pasti kita juga ingin menghentikanya dalam system operasi linux untuk menghentikan atau membunuh sebuah proses kita dapat menggunakan perintah kill yang diikuti dengan nomor Id atau PID dari proses.

  • Setiap kali instruksi atau perintah yang diberikan pada Shell Linux, kernel secara otomatis akan menciptakan proses- id. Proses ini disebut juga dalam terminologi UNIX sebagai JOB. Proses - proses sistem terbagi dalam tiga tipe utama, yaitu (a) Interactive: Diprakarsai oleh sebuah shell dan berjalan dalam foreground dan background. (b) Batch: Secara tipical merupakan sebuah seri dari proses-proses yang dijadwalkan untuk dieksekusi pada suatu waktu tertentu. (c) Daemon: Secara tipikal diinisialisasi saat boot untuk membentuk fungsi-fungsi sistem yang dibutuhkan, seperti LPD, NFS dan DNS.

0 comments:

Post a Comment