Hai! Kembali bersama saya, Ahmad Rifa'i. Kali ini saya akan memberikan penjelasan bagaimana konfigurasi Web Server Via VMware.Sebelum itu, saya akan menjelaskan sedikit pengertian dari Web Server.
Web Server merupakan sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.
Fungsi Web Server
Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk yang di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak lagi.
Setelah membaca pengertian diatas, mari kita mulai Konfigurasi-nya
Persyaratan yang diperlukan adalah:
- VMWare yang telah terinstall Debian ( Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini)
- VMWare yang telah terinstall Windows 10 Pro ( Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini)
- Debian kalian sudah terinstal DNS-Server ( Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini)
- PC atau Laptop
Jika sudah mempersiapkannya, mari kita mulai Konfigurasi-nya :
1. Pertama, Kalian jalankan (buka) Debian yang telah kalian instal, Kemudian kalian cek IP Address debian tersebut. Dengan mengetik perintah :
ifconfig
2. Selanjutnya kalian pindah ke directory /etc/bind. Dengan mengetikkan perintah :
cd /etc/bind
3. Kemudian kalian mengedit file db.domain lalu tambahkan konfigurasi web server (www).Untuk mengedit file db.domain, Kalian bisa mengetikkan perintah :
nano db.domain
4. Jika sudah, Kalian reboot Debian kalian, Kemudian tes ping Web Server.
ping www.rifai.net (rifai.net merupakan Domain DNS saya)bagian
5. Jika tes ping berhasil, Selanjutnya kalian menginstall apache2. Dengan mengetik perintah :
apt install apache2
6. Selanjutnya kalian pindah ke directory /etc/apache2/sites-available/. Lalu kalian copy file 000-default.conf menjadi belajar.conf. Dengan mengetik perintah :
cd /etc/apache2/sites-available/
cp 000-default.conf belajar.conf
7. Kalian edit File belajar.conf. Dengan mengetik perintah :
nano belajar.conf
8. Kemudian kalian pindah ke directory /var/www/html/. Dengan mengetik perintah :
cd /var/www/html/
9. Lalu kalian edit file index.html. Untuk mengeditnya, kalian ketik perintah :
nano index.html
10. Masih pada file index.html, Kalian scroll kebawah, kalian edit pada bagian yang berwarna hitam, Kalian ubah menjadi nama yang kalian inginkan. saya menambahkan kata marquee, agar tulisan yang kalian buat dapat bergerak.
11. Selanjutnya kalian matikan file site default. Dengan mengetik perintah :
a2dissite 000-default.conf
12. Kemudian kalian aktifkan file site yang telah kalian edit sebelumnya. Dengan mengetik perintah :
a2ensite belajar.conf
13. Lalu kalian restart Web Server apache2 kalian. Dengan mengetikkan perintah :
/etc/init.d/apache2 restart
Pengujian
1. Disini saya menguji menggunakan Windows 10 pro. Kalian arahkan Windows 10 Pro kalian yang sudah terinstall ke DNS Server Debian kalian.
2. Jika sudah kalian arahkan, Coba kalian tes ping pada cmd.
3. Jika berhasil, Kalian ke Google Chrome, Kemudian kalian masukkan IP Address Debian kalian.
4. Kalian juga bisa mengujinya dengan menggunakan Domain Name DNS Server kalian.
Sekian Tutorial yang kali ini saya berikan. Terima kasih telah mengunjungi blog saya. Jika ada pertanyaan, Silahkan tinggalkan di kolom komentar ya Sobat.
0 comments:
Post a Comment