Wednesday, March 25, 2020

Menginstall Samba Server pada Debian 9.7 Via VMWare

Hai! Kembali bersama saya, Ahmad Rifa'i. Kali ini saya akan memberikan penjelasan bagaimana konfigurasi Samba Server Via VMware.Sebelum itu, saya akan menjelaskan sedikit pengertian dari Samba Server.

Samba Server
Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.
Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.
Samba adalah himpunan aplikasi yang bertujuan agar komputer dengan sistem operasi Linux, BSD( atau UNIX lainnya) dapat bertindak sebagai file dan print server yang berbasis protokol SMB (session message block).

Fungsi Samba Server
  1. Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia.
  2. Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.
  3. Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.

Keunggulan Samba Server
  1. Gratis atau free.
  2. Tersedia untuk berbagai macam platform.
  3. Mudah dikonfigurasi oleh administrator.
  4. Sudah terhubung langsung dengan jaringan dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di  jaringan.
  5. Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator.
  6. Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan, kecuali sever computer anda bermasalah dengan perangkat kerasnya.
  7. Mempunyai performa yang maksimal.

Setelah membaca pengertian diatas, mari kita mulai Konfigurasi-nya

Persyaratan yang diperlukan adalah:

  1. VMWare yang telah terinstall Debian  ( Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini)
  2. VMWare yang telah terinstall Windows 10 Pro ( Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini)
  3. Debian kalian sudah terinstal DNS-Server ( Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini)
  4. PC atau Laptop
Jika sudah mempersiapkannya, mari kita mulai Konfigurasi-nya :

Konfigurasi Samba Server dengan Authentication User

1. Pertama, Kalian mengecek IP Address kalian terlebih dahulu. Dengan mengetikkan perintah :
ifconfig


2. Selanjutnya, Kalian menginstall paket Samba Server. Kalian mengetik perintah :
apt-get install samba


3. Jika kalian sudah menginstall paket Samba Server, Kalian pindah ke directory /etc/samba, lalu kalian copy file smb.conf. dengan mengetik perintah :
cd /etc/samba
cp smb.conf smb.conf.backup


4. Kemudian kalian edit file smb.conf. Dengan mengetik perintah : 
nano smb.conf


Kemudian kalian tambahkan pada bagian bawah file smb.conf :

[ahmadrifai]
path = /home/samba/
valid user = rifai
writeable = yes
browseable = yes
guest ok = no

[ahmadrifai] : Tampilan file sharing direktori ketika diakses bernama ahmadrifai.
  • Path /home/samba : merupakan default direktori samba.
  • Valid users : rifai adalah daftar nama user yang diperbolehkan mengakses samba.
  • Writeable = yes : artinya user memiliki hak akses mengedit data pada samba.
  • Browseable = yes : Sistem mengijinkan user melihat dan melakukan browsing data samba.
  • Guest ok = no : artinya user anonymous atau user tamu tidak diperbolehkan melihat atau melakukan browsing data.
5. Selanjutnya kalian membuat user sesuai dengan nama user yang telah kalian berikan pada smb.conf. Ketikkan perintah :
useradd -m -d /home/samba rifai


6. Ketika sudah membuat user, Kalian membuat Password untuk mengakses Samba Server. Ketikkan perintah :
smbpasswd -a rifai


7. Kemudian kalian cek konfigurasi Samba Server kalian. Dengan mengetik perintah :
testparm


8.  Konfigurasi pada file smb.conf akan ditampilkan ketika anda mengetik perintah testparm.


9. Selanjutnya kalian pindah ke directory /home, Kemudian membuat satu folder Samba authentication. Dengan mengetik perintah :
cd /home
mkdir samba


10. Jika sudah membuat folder Samba, Kalian pindah ke directory /home/samba. Kemudian membuat satu file.Kalian ketik perintah :
cd /home/samba
touch ujicoba


11. Kemudian kalian restart Samba Server kalian.
/etc/init.d/samba restart


12. Untuk mengecek status Samba Server kalian, Kalian bisa mengetik perintah :
/etc/init.d/samba status


Pengujian

Pada Debian

1. Untuk menguji pada Debian, kalian harus menginstall paket smbclient terlebih dahulu.
apt-get install smbclient -y


2. Jika kalian sudah menginstall paket smbclient. Kalian bisa mengecek Samba Server kalian. Dengan mengetik perintah :
smbclient -U rifai //3.3.3.3/ahmadrifai


File yang kalian buat pada directory samba juga akan ditampilkan

Pada Windows 10 Client

1. Kalian Tekan tombol Windows + R secara bersamaan. Kemudian kalian ketikkan IP Address Debian yang menjadi Samba Server kalian.
\\3.3.3.3\ahmadrifai


2. Masukkan Username Rifai beserta Password yang telah kalian buat sebelumnya.


3. Jika berhasil, Maka akan menampilkan konten sharing data dalam Samba Server yang telah kalian install sebelumnya.


Konfigurasi Samba Server dengan Anonymous User

1. Untuk Anonymous User, Kalian hanya perlu menambahkan konfigurasi pada file smb.conf.
nano smb.conf


Kemudian kalian tambahkan pada bagian bawah file smb.conf setelah Authentication User:

[rifaipublic]
path = /home/sambapublic/
writeable = yes
browseable = yes
guest ok = yes

  • [rifaipublic] : Tampilan file sharing direktori ketika diakses bernama daulaesamba.
  • Path /home/sambapublic : merupakan default direktori samba Anonymous user.
  • Writeable = yes : artinya user memiliki hak akses mengedit data pada samba.
  • Browseable = yes : Sistem mengijinkan user melihat dan melakukan browsing data samba.
  • Guest ok = yes : artinya user anonymous atau user tamu diperbolehkan melihat atau melakukan browsing data.
2. Kemudian kalian cek konfigurasi Samba Server Anonymous user kalian. Dengan mengetik perintah :
testparm


3.  Konfigurasi Anonymous user pada file smb.conf akan ditampilkan ketika anda mengetik perintah testparm.


4. Selanjutnya kalian pindah ke directory /home, Kemudian membuat satu folder Samba Anonymous. Dengan mengetik perintah :
cd /home
mkdir sambapublic


5. Jika sudah membuat folder Samba, Kalian pindah ke directory /home/sambapublic. Kemudian membuat satu file.Kalian ketik perintah :
cd /home/sambapublic
touch cobapublic


6. Kemudian kalian restart Samba Server kalian.
/etc/init.d/samba restart


7. Untuk mengecek status Samba Server kalian, Kalian bisa mengetik perintah :
/etc/init.d/samba status


Pengujian

Pada Debian

1. Jika kalian sudah menginstall paket smbclient. Kalian bisa mengecek Samba Server Anonymous user kalian. Dengan mengetik perintah :
smbclient //3.3.3.3/rifaipublic


File yang kalian buat pada directory samba juga akan ditampilkan

Pada Windows 10 Client

1. Kalian Tekan tombol Windows + R secara bersamaan. Kemudian kalian ketikkan IP Address Debian yang menjadi Samba Server kalian.
\\3.3.3.3\rifaipublic


2. Jika berhasil, Maka akan menampilkan konten sharing data dalam Samba Server Anonymous user yang telah kalian buat sebelumnya.

























Sekian Tutorial yang kali ini saya berikan. Terima kasih telah mengunjungi blog saya. Jika ada pertanyaan, Silahkan tinggalkan di kolom komentar ya Sobat.

Saturday, March 21, 2020

Menkonfigurasi Web Server (Apache2) pada Debian 9.7 Via VMWare

Hai! Kembali bersama saya, Ahmad Rifa'i. Kali ini saya akan memberikan penjelasan bagaimana konfigurasi Web Server Via VMware.Sebelum itu, saya akan menjelaskan sedikit pengertian dari Web Server.

Web Server merupakan sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.

Fungsi Web Server
Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk yang di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak lagi.

Setelah membaca pengertian diatas, mari kita mulai Konfigurasi-nya

Persyaratan yang diperlukan adalah:

  1. VMWare yang telah terinstall Debian  ( Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini)
  2. VMWare yang telah terinstall Windows 10 Pro ( Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini)
  3. Debian kalian sudah terinstal DNS-Server ( Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini)
  4. PC atau Laptop

Jika sudah mempersiapkannya, mari kita mulai Konfigurasi-nya :

1. Pertama, Kalian jalankan (buka) Debian yang telah kalian instal, Kemudian kalian cek IP Address debian tersebut. Dengan mengetik perintah :
ifconfig


2. Selanjutnya kalian pindah ke directory /etc/bind. Dengan mengetikkan perintah :
cd /etc/bind


3. Kemudian kalian mengedit file db.domain lalu tambahkan konfigurasi web server (www).Untuk mengedit file db.domain, Kalian bisa mengetikkan perintah :
nano db.domain


4. Jika sudah, Kalian reboot Debian kalian, Kemudian tes ping Web Server.
ping www.rifai.net  (rifai.net merupakan Domain DNS saya)bagian


5. Jika tes ping berhasil, Selanjutnya kalian menginstall apache2. Dengan mengetik perintah :
apt install apache2


6. Selanjutnya kalian pindah ke directory /etc/apache2/sites-available/. Lalu kalian copy file 000-default.conf menjadi belajar.conf. Dengan mengetik perintah :
cd /etc/apache2/sites-available/
cp 000-default.conf belajar.conf


7. Kalian edit File belajar.conf. Dengan mengetik perintah :
nano belajar.conf


8. Kemudian kalian pindah ke directory /var/www/html/. Dengan mengetik perintah :
cd /var/www/html/


9. Lalu kalian edit file index.html. Untuk mengeditnya, kalian ketik perintah :
nano index.html


10. Masih pada file index.html, Kalian scroll kebawah, kalian edit pada bagian yang berwarna hitam, Kalian ubah menjadi nama yang kalian inginkan. saya menambahkan kata marquee, agar tulisan yang kalian buat dapat bergerak.


11. Selanjutnya kalian matikan file site default. Dengan mengetik perintah :
a2dissite 000-default.conf


12. Kemudian kalian aktifkan file site yang telah kalian edit sebelumnya. Dengan mengetik perintah :
a2ensite belajar.conf


13. Lalu kalian restart Web Server apache2 kalian. Dengan mengetikkan perintah :
/etc/init.d/apache2 restart


Pengujian

1. Disini saya menguji menggunakan Windows 10 pro. Kalian arahkan Windows 10 Pro kalian yang sudah terinstall ke DNS Server Debian kalian.


2. Jika sudah kalian arahkan, Coba kalian tes ping pada cmd.


3. Jika berhasil, Kalian ke Google Chrome, Kemudian kalian masukkan IP Address Debian kalian.


4. Kalian juga bisa mengujinya dengan menggunakan Domain Name DNS Server kalian.



























Sekian Tutorial yang kali ini saya berikan. Terima kasih telah mengunjungi blog saya. Jika ada pertanyaan, Silahkan tinggalkan di kolom komentar ya Sobat.