Sunday, October 27, 2019

Konfigurasi FTP Server (Windows Server 2012 R2)

Hai Sobat! Kembali bersama saya, Ahmad Rifai. Kali ini saya akan memberikan langkah-langkah cara Konfigurasi FTP Server dalam Windows Server 2012 Via VMWare. Sebelum itu, saya akan memberikan sedikit pengertian mengenai FTP Server.

File Transfer Protocol

File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.

FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.

FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.

Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut :
• Untuk tujuan sharing data
• Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
• Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user

• Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien

Yang perlu dipersiapkan adalah:
  1. VMWare yang telah terinstall Windows Server 2012 R2
  2. VMWare yang telah terinstall Windows 10 Pro ( Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini.)
  3. PC atau Laptop
Jika sudah mempersiapkannya, mari kita mulai tutorialnya :




1. Pertama, kalian Buka (Klik) Server Manager



2. Lalu kalian klik tab Manage, klik "Add Roles and Features".





3. Ketika kita menambahkan satu role. Akan ada satu Pemberitahuan, Kalian klik Next.


4. Dalam type instalasi, pilih "role-based or feature-based installation". Lalu kalian klik Next.


5. Pada pemilihan server, kalian pilih "select a server from the server pool". Jika sudah, klik Next.


6. Berhubung karena FTP Server berada di dalam Web Server (IIS), Maka aktifkan terlebih dahulu Web Server (IIS) setelah itu baru tambahkan role FTP Server.


7. Akan muncul pop up penambahan role web server IIS. Pada Management tools nanti akan terdapat FTP Server. Kalian klik Add Features.


8. Kalian klik Next.


9. Untuk penambahan fitur-nya, Kalian kosongkan saja lalu klik Next.


10. Web Server IIS telah ditambahkan, dimana versi yang digunakan Internet Information Service 8.5. Kalian klik Next.


11. Selanjutnya, Kalian ceklis FTP Server. Lalu kalian klik Next.


12. Kemudian kalian klik Install untuk menambahkan fitur Web Server IIS. Jangan lupa untuk menceklis pada bagian "Restart the destination server automatically if required".


13. Kalian tunggu hingga proses penginstalan selesai.


14. Setelah proses installasi selesai, Kalian klik Close.


15. Selanjutnya kalian klik "server manager". Lalu klik "Tools". Kalian pilih "Internet Information Services (IIS) Manager".


16. Disini server IIS yang sudah dibuat akan tampil sesuai dengan informasi yang diberikan IIS versi 8.


17. Kemudian kalian double klik Server yang sudah dibuat sebelumnya.


18. Setelah server di double klik, Akan muncul kotak dialog IIS dengan memberikan pertanyaan apakah ingin menggunakan web platform IIS pilih yes lalu ceklis "Do not show this message".


19. Maka ketika kalian ceklis dengan yes, Akan muncul kotak dialog menuju Internet Explorer. Dengan memberikan informasi internet explorer  versi 11 lalu unceklis "continue to prompt when website content is blocked".


20. Kotak dialog internet explorer 11 akan muncul, Klik Ask me later karena kita akan menggunakan web browser yang lain.




Anonymous User

1. Pada server home, pilih FTP Authentication. Authentication ini menjelaskan user yang diberikan hak akses login nantinya.


2. FTP Authentication ada 2 group yakni anonymous dan basic. Jika anonymous , Semua user bisa mengakses ftp tersebut kemudian klik Enable.


3. Kemudian kalian kembali ke server home, Pilih FTP Authorization Rules.


4. Pilih Add Allow Rule.. pada actions yang berada di sebelah kanan, kemudian pada Allow access to this to content, pilih All Anonymous Users. kemudian kalian ceklis pada bagian Permissions. Jika kalian menceklis pada bagian Permissions, kalian bisa upload serta download ke ftp nantinya.


5. User sudah ditambahkan. Nantinya User ini bisa mengakses ftp tanpa ada login password.


6. Selanjutnya kalian membuat letak folder yang akan dishare nantinya pada client. Disini saya membuat folder pada Drive C.


7. Setelah menambahkan User dan Folder di ftp, Selanjutnya kalian menambahkan Site. Kalian klik kanan pada sites kemudian pilih add FTP site. Bisa juga meng-klik pada action sebelah kanan, lalu add FTP site.


8. Kemudian tambahkan site name sesuai yang anda gunakan. Letakkan path-nya dengan folder yang dibuat sebelumnya.


9. IP Binding pada settingan berikut arahkan IP yang digunakan oleh server. Kemudian pilih port ftp sebagai default port 21. Karena kita belum menggunakan SSL, Maka pilih No SSL.


10. Pilih Authentication serta Authorization dengan Anonymous serta ceklis pada permissions Read dan Write. Lalu klik Finish.


11. Konfigurasi FTP sudah selesai, Coba kalian verifikasi dengan meng-klik tanda Explore.


12. Disini kalian langsung masuk folder FTP dan kita create salah satu folder untuk mencoba ftp tersebut.





Verifikasi pada Client Windows 10 

1. Kalian mengakses-nya menggunakan IP Address dari server. Contoh ftp:/172.18.0.103.


2. Jika berhasil akan menampilkan folder yang berada di FTP.


3. Verifikasi dengan Web Browser dengan cara buka web browser lalu mengetikkan ip address dari server. Contoh ftp:172.18.0.103.


4. Verifikasi melalui CMD. Dengan mengetik ftp (IP address). Contoh ftp 172.18.0.103. Masukkan login anonymous kemudian untuk pertama sekali jika lewat cmd password default anonymous adalah IUSR.





Verifikasi pada PC/Laptop Physical

1. Kalian mengakses-nya menggunakan domain name dari server. Contoh ftp://rifai.com.


2. kalian mengakses-nya menggunakan IP Address dari server. Contoh ftp://172.18.0.103.


3. Verifikasi dengan Web Browser dengan cara buka web browser lalu mengetikkan ip address dari server. Contoh ftp://172.18.0.103.


4. Verifikasi melalui CMD. Dengan mengetik ftp (ip address) . Contoh ftp 172.18.0.103.





Verifikasi melalui FileZilla

1. Kalian masukkan ip address server pada host, Lalu pada Username kaian tuliskan Anonymous, Untuk Port, Kalian masukkan port 21. Lalu kalian klik Quickconnect.


2. Jika berhasil, Folder yang berada di FTP akan ditampilkan.




Authentication User

1. Pertama, Kalian membuat folder letak path yang akan dijadikan FTP kemudian buat user yang bisa login ke FTP tersebut.


2. Selanjutnya kalian menambahkan Site. Kalian klik kanan pada sites kemudian pilih add FTP site. Bisa juga meng-klik pada action sebelah kanan, lalu add FTP site.


3. Kemudian tambahkan site name sesuai yang anda gunakan. Letakkan path-nya dengan folder yang dibuat sebelumnya.


4. IP Binding pada settingan berikut arahkan IP yang digunakan oleh server. Kemudian pilih port ftp sebagai default port 21. Karena kita belum menggunakan SSL, Maka pilih No SSL.


5. Pilih Basic pada Authentication serta pilih Specified users dan tambahkan username pada Authorization serta ceklis pada permissions Read dan Write. Lalu klik Finish.


6. Selanjutnya kalian ke "Tools" lalu "Computer Management".


7. Kemudian pilih Users lalu klik kanan pada users tersebut, Selanjutnya kalian isikan data user yang bisa untuk mengakses ftp tersebut.


8. Users yang telah didaftarkan akan ditampilkan.


9. Selanjutnya, coba buka ftp yang telah kalian buat. Contoh ftp://172.18.0.103.


10. Login sebagai user yang telah didaftarkan sebelumnya.


11. Kemudian kalian membuat salah satu folder dalam FTP tersebut. Untuk mengecek FTP tersebut berjalan atau tidak.


12. Bila menggunakan CMD maka buat satu folder ke FTP tersebut.

























Sekian Blog yang kali ini saya berikan. Terima kasih telah mengunjungi blog saya. Jika ada pertanyaan, Silahkan tinggalkan di kolom komentar ya Sobat.

0 comments:

Post a Comment