Monday, September 25, 2023

Android Studio dan bagaimana langkah-langkah penginstallannya?

 


Android Studio adalah Integrated Development Environment (IDE) resmi untuk pengembangan aplikasi Android berdasarkan IntelliJ IDEA. Untuk mendukung pengembangan aplikasi dalam sistem operasi Android, Android Studio menggunakan build system, emulator, template code, dan integrasi ke Github berbasis Gradle.

IDE adalah environment pengembangan aplikasi atau program komputer yang punya beberapa fasilitas untuk mengembangkan software. Nah ada beberapa IDE yang populer dan banyak digunakan oleh developer, seperti Netbeans IDE, React.Js, Node.Js, IntelliJs, dan masih banyak lainnya. Andorid Studio sendiri fondasinya menggunakan IntelliJs.

Setiap project di Android Studio memiliki satu atau lebih modalitas dengan source code dan file resources. Modalitas ini meliputi module aplikasi Android, module Library, dan Google App Engine module. Android Studio menggunakan fitur Push Instans untuk mengupload perubahan kode dan resources ke aplikasi yang sedang berjalan. Editor code membantu developer dengan menulis kode dan menawarkan penyelesaian, perubahan, serta analisis code. Aplikasi yang dibangun di Android Studio kemudian dikompilasi ke dalam format APK untuk diserahkan ke Google Play Store. Android Studio tersedia untuk platform desktop Mac, Windows, dan Linux.

Berikut ini saya akan memberikan langkah-langkah penginstallan Android Studio.


Pertama, mendownload file android studio melalui link https://developer.android.com/studio.


Kemudian scroll kebawah dan pilih file android studio sesuai dengan os perangkat kalian.


Perhatikan dan baca persyaratan yang diberikan dari developer android studio, jika setuju ceklis dan klik Download Android Studio.

Tunggu hingga proses download file selesai.

Jika ingin melihat tutorial video penginstalan, klik Install Android Studio.

Kemudian kalian scroll dan lihat tutor penginstallan sesuai os perangkat kalian.

Double klik pada file android studio yang telah kalian download untuk memulai penginstallan.

Halaman pertama mengenai setup penginstallan Android Studio. Klik Next.

Pilih komponen yang akan diinstall selain komponen Android Studio. Klik Next.

Selanjutnya pilih tempat untuk lokasi penginstallan Android Studio. Klik Next.

Kemudian kalian akan membuat folder baru agar Android Studio dapat dijalankan melalui menu Start. Klik Install.

Tunggu hingga proses installasi selesai.

Jika proses installasi sudah selesai, kalian klik Next.

Selanjutnya kalian ceklis dan klik Finish. Maka software Android Studio akan berjalan.

Saat pertama kali software Android Studio dijalankan, kalian akan diberikan opsi jika sebelumnya kalian sudah mensetting software Android Studio, kalian dapat import file tersebut. Jika tidak ada, pilih menu Do not import settings kemudian OK.

Akan ada notifikasi bahwa persetujuan apakah google diperbolehkan untuk menyimpan (mengakses) data yang berada di Android Studio dan beberapa tools lainnya. Saran saya disetujui dengan klik Send usage statistic to google.

Tunggu hingga proses verifikasi selesai.

Jika sudah, maka terdapat tampilan awal setup Android Studio. Klik Next.

Pilih jenis setup Android Studio. Jika ingin setup sesuai kebutuhan, kalian pilih custom, jika tidak bisa pilih standard. Klik Next.

Pilih tema sesuai selera kalian.

Selanjutnya kalian mereview setup Android Studio tersebut, Jika sudah benar klik Next.

Kemudian ada 2 persyaratan lisensi yang harus disetujui. Klik Finish.

Android Studio akan memulai download komponen, tunggu hingga proses download selesai. Durasi download komponen tergantung kecepatan koneksi internet kalian.

Jika sudah selesai kalian klik Finish.


Membuat Project pada Android Studio


Jalankan Android Studio pada perangkat kalian.


Selanjutnya pada tampilan awal Android Studio klik New Project.

Pilih jenis project yang akan dibuat, pilih Empty Activity kemudia Next.

Masukkan nama project, bahasa yang akan digunakan, serta versi android yang akan dipakai dalam project kalian. Jika sudah klik Finish.

Tunggu hingga proses pembuatan project selesai.

Jika sudah selesai klik Finish.

Jika muncul Windows Security Alert, kalian Allow Access.

Tunggu sampai proses Build dan Sync selesai maka project Android Studio berhasil dan siap dijalankan.


Sunday, September 24, 2023

Menginstall Ubuntu pada VirtualBox

 

Kalian pernah denger OS Ubuntu? OS Ubuntu merupakan suatu sistem operasi berbasis linux yang sering digunakan suatu programmer. Ubuntu merupakan sistem operasi yang berbasis atau distribusi Linux (atau sering dikenal sebagai “distro”) berbasis Debian dan kaya akan fitur di dalamnya. Sistem operasi Ubuntu bersifat open-source sehingga bisa digunakan oleh siapa saja dengan gratis.

Sebagai informasi, distro merupakan sistem operasi yang didasarkan pada kernel Linux. Ubuntu ini menjadi salah satu dari sekian banyak distribusi Linux yang cocok diinstal pada berbagai perangkat, seperti komputer atau laptop, mobile, hingga private server untuk pengembangan server, desktop, dan kebutuhan Internet of Things (IoT).

Keunggulan dan Kelebihan Ubuntu
Berikut berbagai keunggulan dan kelebihan Ubuntu yang membuat sistem operasi ini begitu populer digunakan pada desktop komputer dan private server.

  • User-friendly
    Ubuntu merupakan OS yang ramah pengguna, termasuk bagi pemula. Sistem operasi populer ini tidak hanya mudah diinstal, namun bisa dijalankan tanpa instalasi (live). Ubuntu juga memiliki tampilan pengguna atau user interface (UI) yang mudah dipahami sehingga bisa digunakan oleh siapapun termasuk bagi pengguna yang biasa menggunakan OS selain Ubuntu.

  • Performanya ringan
    Selanjutnya, sistem operasi ini juga mampu mengoptimalkan penggunaan resources sehingga dapat tetap beroperasi dengan lancar di perangkat yang biasa saja atau kelas bawah. Bahkan, antarmuka default-nya bisa berjalan dengan RAM kurang dari 1 GB. Beberapa environment desktop Ubuntu juga lebih ringan.
    Adapun sebagai perbandingan, pada sistem operasi Windows atau mac OS biasanya membutuhkan lebih banyak resource. Contohnya, macOS Big Sur dan Windows 11 membutuhkan RAM minimal 4GB agar dapat berjalan lancar tanpa lag. Hal ini dikarenakan kedua OS tersebut memiliki UI yang lebih membutuhkan banyak resource.

  • Gratis
    Ubuntu dapat di download, digunakan, dan dibagikan oleh siapapun melalui laman web resminya tanpa harus membayar lisensi. Hal ini sesuai dengan misi Ubuntu yang ingin menghadirkan OS gratis yang dapat digunakan oleh seluruh orang di dunia.

  • Aman dan bebas dari virus
    Layaknya OS Linux lainnya, Ubuntu juga sulit diretas dan jarang menjadi sasaran empuk hacking dibandingkan kompetitornya. Ubuntu sudah memenuhi berbagai standar keamanan internasional. Bahkan, studi kasus dari Pemerintah Inggris menunjukkan bahwa Ubuntu menduduki peringkat satu dalam tes keamanan.
    Hal yang menjamin keamanan Ubuntu adalah batasan akses pengguna. Jadi, tidak semua pengguna dapat melakukan perubahan ke dalam sistem utamanya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Ubuntu juga rutin melakukan update sehingga fitur keamanannya pun ikut ter-update agar masalah keamanan yang muncul dapat teratasi sebelum semakin parah.
    Tidak hanya itu, Ubuntu juga mampu menangani virus, salah satunya berkat sistem keamanan Livepatch yang dapat melakukan perbaikan secara otomatis pada celah keamanan Ubuntu di mana pengguna pun tidak perlu melakukan restart komputer dahulu. Alhasil, hingga saat ini masih jarang ditemukan virus pada Ubuntu.

  • Mendukung berbagai aplikasi
    Tidak jauh berbeda dengan kompetitornya, Ubuntu memiliki aplikasi “Software Center” yang dapat digunakan untuk men-download berbagai aplikasi dengan mudah. Aplikasi ini sama seperti Microsoft Store atau App Store pada Apple.
Saya akan memberikan langkah-langkah installasi ubuntu desktop pada virtualbox. Sebelumnya pastikan perangkat kalian sudah terinstall virtualbox dan memiliki file os ubuntu.

  • Untuk mendownload software VirtualBox, kalian dapat klik disini.
  • Untuk mendownload file OS Ubuntu Desktop, kalian klik disini.

Langkah-langkah & screenshot nya

1.      Pertama, jalankan software virtualbox pada perangkat kalian.


1.      Klik New untuk membuat mesin virtual baru. Isi rincian yang sesuai:

  • Nama: Jika Anda menyertakan kata Ubuntu pada nama Anda, Jenis dan Versi akan diperbarui secara otomatis.
  • Folder Mesin: Di sinilah mesin virtual Anda akan disimpan sehingga Anda dapat melanjutkan pengerjaannya kapan pun Anda mau.
  • ISO Image: Di sini Anda perlu menambahkan tautan ke ISO yang Anda unduh dari situs web Ubuntu.


Kemudian membuat username serta password dan hostname untuk OS ubuntu kalian. Jika sudah klik Next.

Mengatur  Memory (RAM) dan Processors yang akan digunakan ke os virtual machine kalian. Atur sesuai kebutuhan.

Selanjutnya kalian memberikan space penyimpanan untuk os ubuntu kalian. Disini ada 3 opsi, kalian mengatur secara manual, menggunakan penyimpanan yang sebelumnya pernah digunakan, atau kalian tidak menambahkan penyimpanan ke  os virtual machine kalian.

Kalian akan ditampilkan halaman review os virtual machine yang akan kalian buat. Jika sudah benar dan tidak ada perubahan klik Finish.

OS Ubuntu telah berhasil dibuat pada virtualbox. Untuk menjalankannya kalian klik Start.

Berikut tampilan awal dari os ubuntu desktop.

Tunggu beberapa saat maka akan muncul pop up notifikasi bahwa os sedang melakukan konfigurasi penginstallan secara otomatis.

Kalian membuat username serta password untuk os ubuntu kalian. Saya sarankan username dan password sama seperti pada langkah sebelumnya.

Maka akan terdapat pop up bahwa os ubuntu sedang melakukan konfigurasi secara otomatis.

Tunggu hingga proses installasi selesai.

Jika proses installasi sudah selesai, maka akan menampilkan halaman loading ubuntu.

Selanjutnya kalian masukkan password sesuai dengan username yang telah dibuat sebelumnya untuk login.

Konfigurasi penginstallan os ubuntu telah selesai.

Selanjutnya kalian buka terminal untuk menjalankan command agar os ubuntu kalian sudah berada di versi terbaru.

Selanjutnya jika kalian ingin mematikan virtual machine kalian pilih opsi Power off the machine.