Friday, January 10, 2020

Konfigurasi FTP Server dengan Pure-FTPD Via VMWare

Hai Sobat! kali ini saya akan memberikan langkah-langkah cara setting FTP Server dengan VSFTPD Debian Via VMWare. Sebelum itu, saya akan memberikan sedikit penjelasan mengenai FTP Server.

File Transfer Protocol
File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.

FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.

FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.

Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut :
• Untuk tujuan sharing data
• Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
• Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
• Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien

Setelah membaca pengertian diatas, mari kita mulai Konfigurasi-nya
Persyaratan yang diperlukan adalah:

  1. VMWare yang telah terinstall Debian  ( Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini)
  2. VMWare yang telah terinstall Windows 10 Pro ( Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini)
  3. Aplikasi FileZilla
  4. PC atau Laptop

Jika sudah mempersiapkannya, mari kita mulai Konfigurasi-nya :

1. Pertama, Jika kalian sudah melakukan konfigurasi FTP VSFTPD, Kalian matikan terlebih dahulu service VSFTPD tersebut. Cara mematikannya, kalian mengetik perintah :
systemctl stop vsftpd


2. Jika sudah dimatikan, Selanjutnya kalian menginstal service Pure-FTPD. Dengan mengetikkan perintah :
apt-get install pure-ftpd


3. Kemudian kalian Aktifkan database Pure-FTPD. Dengan mengetik perintah :
ln -s /etc/pure-ftpd/conf/PureDB /etc/pure-ftpd/auth/50pure


4. Kalian Disable autentikasi PAM yang sebelumnya telah terpasang. Kalian mengetik perintah :
echo no > /etc/pure-ftpd/conf/PAMAuthentication


5. Kalian juga harus men-Disable autentikasi UNIX yang sebelumnya juga telah terpasang. Dengan mengetikkan perintah :
echo no > /etc/pure-ftpd/conf/UnixAuthentication


6. Selanjutnya kalian membuat Home Directory. Kalian ketik perintah :
echo "yes" > /etc/pure-ftpd/conf/CreateHomeDir


7. Kalian aktifkan fitur Chroot agar sistem secara otomatis membuat Home Directory. Ketikkan perintah :
echo "yes" > /etc/pure-ftpd/conf/ChrootEveryone


8. Kemudian kalian membuat Group Baru. Dengan mengetikkan perintah :
groupadd ftpusr


9. Jika kalian sudah membuat group, Kalian membuat User baru. Kalian ketik-kan perintah :
useradd -g ftpusr -d /dev/null -s /etc ftpusr


10. Kalian buat Home Directory untuk FTP Server. Dengan mengetikkan perintah :
mkdir /home/pure


11. Selanjutnya kalian membuat user baru di dalam Group ftpusr dengan default directory /home/pure. Kalian mengetik perintah :
pure-pw useradd purel -u ftpusr -g ftpusr -d /home/pure


12. Kemudian kalian refresh database Pure-FTPD. Dengan mengetikkan perintah :
pure-pw mkdb


13. Jika kalian ingin menampilkan informasi user secara detail, Kalian bisa mengetik perintah :
pure-pw show purel


14. Selanjutnya kalian restart Service Pure-FTPD. Dengan mengetik perintah :
/etc/init.d/pure-ftpd restart


15. Untuk mengecek status FTP Server Pure-FTPD berjalan atau tidak, Kalian ketik-kan perintah :
/etc/init.d/pure-ftpd status



Verifikasi

Pesyaratan agar dapat menguji FTP Server Pure-FTPD di Client Windows 10 menggunakan FileZilla :

1. Network Adapter pada Debian harus Host-only agar DHCP dapat disebarkan.


2. Network Adapter pada Windows 10 harus Host-only agar dapat menerima DHCP dari Windows Server.


3. Harus berada dalam 1 Jaringan.




Jika persyaratan sudah terpenuhi, maka kalian dapat melakukan verifikasi pada Client Windows 10

1. Pertama, Kalian jalankan(buka) aplikasi FileZilla yang telah terinstall pada Windows 10 klien kalian.


2. Masukkan Host dengan IP Address Debian, Untuk Username kalian isi username pada Debian dan password isi dengan password pada Debian kalian, Untuk Port, Kalian masukkan port 22.Kemudian klik Quickconnect.


3. Jika berhasil, Maka file yang telah kalian buat akan ditampilkan.



























Sekian Tutorial yang kali ini saya berikan. Terima kasih telah mengunjungi blog saya. Jika ada pertanyaan, Silahkan tinggalkan di kolom komentar ya Sobat.

Konfigurasi FSRM Windows Server 2012 R2 Via VMWare

Hai Sobat! kali ini saya akan memberikan langkah-langkah cara konfigurasi FSRM Windows Server 2012  Via VMWare. Sebelum itu, saya akan memberikan sedikit penjelasan mengenai FSRM.

File Server Resource Manager
File Server Resource Manager (FSRM) adalah sebuah fitur yang harus diaktifkan pada server windows yang berfungsi memanage dan mengelola kuantitas dan type file yang terdapat pada server. Fitur ini diaktifkan agar banyak data yang terdapat pada server bisa ditentukan jenis file yang bisa disimpan sehingga memaksimalkan storage hardisk yang kita gunakan.

Ketika FSRM diaktifkan maka tugas yang bisa dilakukan adalah :

  • Membuat quota pada drive atau folder dengan membatasi besar quota drive atau folder tersebut.
  • Mengontrol jenis file yang tersimpan pada drive atau folder yang di bolehkan. 
  • Menjadwalkan laporan berkala penyimpanan file dalam drive
  • Mengklasifikasikan file berdasarkan kebijakan yang sudah ditentukan dan waktu kadaluarsa suatu file tersebut.

Yang perlu dipersiapkan adalah:
  1. VMWare yang telah terinstall Windows Server 2012 R2 (Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini )
  2. VMWare yang telah terinstall Windows 10 Pro ( Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini )
  3. PC atau Laptop
Jika sudah mempersiapkannya, mari kita mulai tutorialnya :

1. Pertama, Kalian Install FSRM. Kalian klik "Add Roles and Features".


2. Ketika kita menambahkan satu role. Akan ada satu Pemberitahuan, Kalian klik Next.


3. Dalam type instalasi, pilih "role-based or feature-based installation". Lalu kalian klik Next.


4. Pada pemilihan server, kalian pilih "select a server from the server pool". Jika sudah, klik Next.


5. Kemudian kalian pilih File Server Resource Manager. Lalu klik Next


6. Akan muncul pop up penambahan role File Server Resource Manager. Kalian klik Add Features.


7. Untuk penambahan fitur-nya, Kalian kosongkan saja lalu klik Next.


8. Kemudian kalian klik Install untuk menambahkan fitur File Server Resource Manager. Jangan lupa untuk menceklis pada bagian "Restart the destination server automatically if required".


9. Kalian tunggu hingga proses penginstalan selesai.


10. Setelah proses installasi selesai, Kalian klik Close.


11. Selanjutnya kalian klik "server manager". Lalu klik "Tools". Kalian pilih "File Server Resource Manager".


12. Kalian pilih "Quota Templates" lalu kalian klik "Create Quota Templates" yang berada di pojok kanan atas monitor.


13. Kemudian kalian setting nama template dan limit kuota penyimpanan yang akan dibuat. Jika sudah, Kalian klik "Add".


14. Ceklis pada bagian "E-mail Message". Kemudian klik "OK".


15. Ketika kalian klik ok, Akan ada pop up notifikasi, Kalian klik "YES".


16. Kemudian kalian klik "Edit".


17. Kalian ke "Event Log", Lalu kalian ceklis.


18. Selanjutnya kalian ke "Report". Kalian ceklis saja pada bagian "Select reports to generate". Kemudian "OK".


19. Akan muncul kembali pop up notifikasi, Kalian klik "YES".


20. Kemudian cek kembali, jika template quota sudah terbuat, kalian klik "OK".


21. Lalu kalian ke "Quota Templates" kemudian pilih quota yang telah kalian buat sebelumnya.


22. Kalian pilih "Quotas", Kemudian pilih "Create Quota". Kalian atur path quota yang telah dibuat, Kalian juga atur limit quota tersebut. Jika sudah kalian klik "Create".


23. Template yang telah kalian buat akan ditampilkan pada menu bagian "Quotas".




Verifikasi

1. Pertama, kalian mencoba untuk men-copy file yang berukuran lebih besar dari quota (>100MB) yang sudah di setting tadi, Maka akan muncul peringatan atau notifikasi bahwa file size ini terlalu besar, Bahkan peringatan itu bukan sekedar peringatan namun juga sebagai penyetop file copy yang melebihi batas quota. Disini, saya men-copy file VMWare.


2. Kemudian kalian paste ke lokasi "Quota" yang telah kalian buat sebelumnya.


3. Maka akan muncul pop up notifikasi bahwa file tersebut melebihi dari kapasitas quota (100MB).


Verifikasi pada Client Windows 10

Pesyaratan agar dapat menguji Quota di Client Windows 10 :

1. Network Adapter pada Windows Server harus Host-only agar DHCP dapat disebarkan.


2. Network Adapter pada Windows 10 harus Host-only agar dapat menerima DHCP dari Windows Server.


3. Harus berada dalam 1 Jaringan.




Jika persyaratan sudah terpenuhi, maka kalian dapat melakukan verifikasi pada Client Windows 10


1. Jika kalian ingin menguji di client, Kalian harus sharing folder yang berada dalam Quota dengan cara klik "Properties".


2. Selanjutnya kalian pilih "Sharing" kemudian klik "Advanced Sharing".


3. Kalian ceklis pada bagian "Share this folder" kemudian klik "Permissions".


4. Lalu kalian klik "Add".


5. Kemudian pilih "Advanced".


6. Kalian pilih "Find Now". Kemudian kalian cari Administrator.


7. Jika sudah, Kalian klik "OK".


8. Kalian ceklis pada bagian "Permissions for Administrator" Lalu OK.


9. Kalian pilih "OK" kembali.


10. Jika sudah kalian setting, Kalian klik "Close".


11. Kemudian kalian jalankan (buka) Client Windows 10 kalian. Kalien ke "File Explorer" lalu ke bagian "Network". Kalian pilih perangkat Windows Server kalian.


12. Selanjutnya kalian pilih folder Quota.


13. Lalu kalian membuat satu folder di dalam folder Quota, Jika bisa membuat folder, berarti Verifikasi berhasil.

































Sekian Tutorial yang kali ini saya berikan. Terima kasih telah mengunjungi blog saya. Jika ada pertanyaan, Silahkan tinggalkan di kolom komentar ya Sobat.