Thursday, September 5, 2019

Konfigurasi DHCP Server ( Debian )


Hai Sobat! kali ini saya akan memberikan langkah-langkah cara setting DHCP Server Debian Via VMWare. Sebelum itu, saya akan memberikan sedikit penjelasan mengenai DHCP Server.

DHCP
DHCP merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. komputer yang memberikan nomor IP inilah yang disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang melakukan request disebut DHCP Client. fungsi DHCP Seperti yang sudah diterangkan. fungsi DHCP ini adalah dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request.

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

Dalam jaringan, server merupakan komputer yang tugasnya melayani setiap komputer atau host yang tergabung dalam satu jaringan. Nah, mudah saja, DHCP server adalah sebuah komputer yang menjalani fungsi DHCP sebagaimana yang sudah dikatakan pada awal artikel ini. DHCP server inilah yang nantinya akan memberikan pinjaman IP address kepada komputer host yang terhubung.

DHCP server merupakan komputer yang berfungsi memberi pinjaman IP address ke host yang ada. Sedangkan host yang mendapat pinjaman IP address dari DHCP server tersebut biasa disebut DHCP Client. Jadi, dimana ada server pasti ada client juga.

Berikut Toplogi (Konsep) DHCP Server


Setelah membaca pengertian diatas, mari kita mulai tutorialnya

Yang perlu dipersiapkan adalah:


  1. VMWare yang telah terinstall Debian
  2. VMWare yang telah terinstall Windows 10 Pro ( Jika kalian belum menginstal-nya, kalian bisa melihat cara penginstalannya dengan cara klik disini.)
  3. PC atau Laptop


Jika sudah mempersiapkannya, mari kita mulai tutorialnya :

1. Pertama, kalian pastikan virtual debian kalian Network Adapter-nya "Bridged".


2. Kemudian kalian Nyalakan (Start) Virtual debian kalian.


3. Kalian cek ip address-nya terlebih dahulu, dengam mengetik perintah "ifconfig". 


4. Selanjutnya kalian ke repository local, dengan mengetik "nano /etc/apt/sources.list".


5. Lalu kalian masukkan script dibawah ini, lalu kalian save. cara meng-savenya yaitu kalian tekan (CTRL+X, lalu Y, lalu Enter).
http://kebo.pens.ac.id/debian/ stretch main contrib non-free deb
http://kebo.pens.ac.id/debian/ stretch-update main contrib non-free deb
http://security.debian.org/ stretch/updates main contrib non-free


6. Selanjutnya kalian masukkan perintah "apt-cdrom add".


7. Lalu kalian masukkan file ISO debian-9.7.0 DVD 2. Jika sudah dimasukkan, kalian klik ok.


8. Kalian Tekan Enter.


9. Kemudian kalian tunggu beberapa saat.


10. Selanjutnya kalian mengetik perintah "apt-get update".


11. Kalian tunggu hingga selesai.


12. Perintah selanjutnya, kalian mengetik "apt-get install isc-dhcp-server-ldap".


13. Jika berhasil, akan menampilkan gambar seperti berikut.


14. Selanjutnya kalian backup terlebih dahulu file "dhcpd.conf". dengan cara kalian mengetik perintah "cd /etc/dhcp/". lalu "ls". Lalu kalian ketik "cp dhcpd.conf dhcpd.conf.backup".


15. Kemudian kalian edit file dhcpd.conf. Dengan cara mengetik "nano dhcpd.conf".


16. Kalian ubah sesuai IP Address kalian.


17. Selanjutnya kalian mengetik perintah "nano /etc/default/isc-dhcp-server".


18. Lalu kalian masukkan nama interface kalian yang dijadikan sebagai dhcp server.


19. Untuk mengecek nama interfaces, kalian ketikkan perintah "ifconfig".


20. Kalian masukkan perintah "nano /etc/network/interfaces".


21. Merubah IP Address sesuai dengan ip server yang diinginkan. Dengan cara kalian mengetik perintah "nano /etc/network/interfaces".
Note : Jika error, kalian ganti menjadi allow-hotplug


22. Selanjutnya kalian restart. Perintah "/etc/init.d/networking restart".


23. Jika sudah direstart, Kalian edit file /etc/resolv.conf. perintahnya "nano /etc/resolv.conf".


24. Kalian masukkan nameserver 8.8.8.8


25. Kemudian kalian restart. perintahnya "systemctl restart isc-dhcp-server".











PENGUJIAN

1. Sebelum menguji, kalian ubah terlebih dahulu network connection-nya menjadi "host-only: A private network shared with the host" pada virtual debian kalian. dengan cara kalian klik kanan pada virtual debian kalian, lalu pilih settings.


2. Selanjutnya kalian klik Network Adapter, lalu kalian pilih (bulatkan) "Host-only: A private network shared with the host". Jika sudah kalian klik OK.


3. Kalian ubah juga network connection yang berada pada virtual windows 10 pro menjadi "host-only: A private network shared with the host". Pertama, kalian klik kanan pada virtual windows 10 pro kalian, lalu pilih settings.


4. Selanjutnya kalian klik Network Adapter, lalu kalian pilih (bulatkan) "Host-only: A private network shared with the host". Jika sudah kalian klik OK.


5. Kemudian kalian buka (jalankan) virtual windows 10 pro kalian, Kemudian kalian klik logo bergambar monitor di pojok kanan bawah. Lalu kalian klik "Network settings".


6. Selanjutnya kalian klik "Change adapter options".


7. Kemudian kalian cek di "Network Connections Details". Jika berhasil akan menampilkan gambar seperti berikut.



8. Selanjutnya kalian cek diserver, dengan mengetik perintah "dhcp-lease-list".






















Sekian Blog yang kali ini saya berikan. Terima kasih telah mengunjungi blog saya. Jika ada pertanyaan, Silahkan tinggalkan di kolom komentar ya Sobat.

0 comments:

Post a Comment