Saturday, July 27, 2019

Konfigurasi Debian DNS 9.7 Via VMware


Hai! Kembali bersama saya, Ahmad Rifa'i. Kali ini saya akan memberikan penjelasan bagaimana setting domain debian DNS Via VMware. Sebelum itu, saya akan menjelaskan sedikit pengertian dari DNS.

Domain Name System atau yang biasa disingkat dengan DNS adalah sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP. Jadi, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server yang kemudian dipetakan ke dalam alamat IP oleh DNS .

DNS ditemukan pada tahun 1983 oleh Paul Mockapetris, dengan spesifikasi awal RFC 882 dan 883. Empat tahun kemudian pada 1987, spesifikasi DNS dikembangkan menjadi RFC 1034 dan RFC 1035. DNS berguna untuk melakukan komunikasi data di jaringan internet yang sangat luas.

Hal yang perlu disiapkan untuk memulai konfigurasi DNS Debian 9.7 :

VMware


Langsung saja kita mulai mengkonfigurasi :

1. Kita jalankan(buka) aplikasi VMware.


2. Selanjutnya kita jalankan Virual Debian yang sudah terinstall.


3. Login seperti biasa, lalu ketik SU


4. Selanjutnya kalian menginstall bind9, dengan mengetik : apt-get install bind9.


5. Tunggu hingga selesai.


6. Jika sudah selesai, kalian periksa IP Address-nya, lalu samakan dengan LAN. Perhatikan gambar berikut.



7. Selanjutnya kalian mengetik perintah "cd /etc/bind".


8. Lalu kalian mengetik "ls", selanjutnya kalian mengetik "nano named.conf.options".


9. Lalu kita hapus tanda "//" yang telah saya tanda merahkan.


10. Selanjutnya kalian masukkan gateway kalian.


11. Setelah menulis gateway kalian mengetik perintah "nano named.conf.local".


12. Selanjutnya kalian mengetik seperti gambar dibawah ini.


13. Kemudian kalian ketik "cp db.local db.domain".


14. Selanjutnya kalian ketik "nano db.domain".


15. Selanjutnya akan mucul tampilan berikut.


16. Kalian ubah "localhost." menjadi domain name yang telah kalian buat pada langkah sebelumnya. dengan cara tekan "Ctrl+W".


17. Lalu kalian ketik "localhost.". selanjutnya kalian tekan "Ctrl+R". lalu Enter.


18. Selanjutnya kalian ketikkan domain name kalian.


19. Lalu kalian tekan "A".


20. Selanjutnya kalian ketikkan IP Address kalian.


21. Jika sudah kalian tekan "Ctrl+X, Y dan Enter". Selanjutnya kalian ketik "cp db.127 db.ip".


22. Lalu kalian ketik "nano db.ip".


23. Kalian ubah "localhost." menjadi domain name kalian dengan langkah seperti sebelumnya. Lalu kalian ganti angka "1.0.0" menjadi"10".


24. Jika sudah akan seperti gambar berikut, lalu kalian tekan "Ctrl+X, Y dan Enter".


25. Langkah selanjutnya kalian ketik "nano /etc/resolv.conf".


26. Selanjutnya kalian ketik seperti gambar berikut.


27. Jika sudah, kalian ketik "/etc/init.d/bind9 restart".


Pengujian DNS
       Selanjutnya kalian menguji DNS yang telah kalian buat dengan cara mengetik perintah dig, pig dan nslookup.

1. Menguji dari server.
   - dengan mengetik "dig Rifai.com".


   - dengan mengetik "ping Rifai.com".


   - dengan mengetik "nslookup Rifai.com".


2. Menguji dari client.
   - dengan menekan "Windows+R, lalu ketik cmd".


   - kemudian kalian ketik "ping 172.18.0.103".


   - kemudian kalian ketik "nslookup Rifai.com".

Thursday, July 25, 2019

Jenis-jenis Standar Komunikasi Data


Hai Friends! Kembali bersama saya, Ahmad Rifa'i. Kali ini saya akan menjelaskan mengenai Standar Komunikasi Data.

A. Pengertian Standar Komunikasi Data
         Standar komunikasi adalah protokol, nah protokol merupakan sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

B. Macam-macam Model Standar Komunikasi
          Terdapat dua macam model standar yang dipakai secara luas untuk komunikasi data pada saat ini, yaitu model Open System Interconnection (OSI) dan model TCP/IP yang telah menjadi standar defacto Internet. Mari kita urai satu-persatu. 
Standar semacam ini perlu untuk menjaga inter-operabilitas antar peralatan yang dibuat oleh pabrik yang berbeda-beda. 

Yang menetapkan standard resmi suatu negara tertentu dapat dilihat berikut ini: 

  • Indonesia : Menkominfo 
  • Inggris : British Standard Institute (BSI) 
  • Jerman : Deutsche IndustrieNormen (DIN) 
  • Amerika : American National Standard Institute (ANSI) 
  • BRT : Badan Regulasi Telekomunikasi >> BadanStandar Indonesia 
C. Organisasi Standar Teknologi Komunikasi dan Data Internasional
         Berikut ini berbagai Badan atau Organisasi yang menangani standarisasi Teknologi Komunikasi Data International. 


Badan Standard Eropa 
  • ETSI: European Telecommunications Standards Institute > Suatu badan independent yang menetapkan standard untuk komunitas Eropa, Contoh : standard GSM
  • CEN/CENELEC: European Committee for Electrotechnical Standardization/European Committee for Standardization > Badan standardisasi teknologi informasi 
  • CEPT: Conférence Européenne des Administrations des Postes et des Telecommunications > Sebelum ada ETSI, melakukan pekerjaan yang dilakukan ETSI 

Badan Standard Amerika 
  • IEEE : Institute of Electrical and Electronics Engineers > Asosiasi engineer elektro internasional, Contoh standard : LAN 
  • EIA: Electronic Industries Association > Organisasi pabrik perangkat elektronika Amerika, Contoh standar: RS232  FCC: Federal Communications Commission > Badan regulasi pemerintah Amerika 
  • TIA: Telecommunications Industry Association > Bertugas mengadaptasi standard dunia ke dalam lingkungan Amerika
Organisasi Global 
  • ITU : International Telecommunication Union > Badan khusus PBB yang bertanggung jawab di dalam bidang telekomunikasi.
  • ITU-T(huruf T berasal dari kata telekomunikasi) Mempublikasikan rekomendasi untuk jaringan telekomunikasi publik.
  • ITU-R(huruf R berasal dari kata radio) : Mempublikasikan rekomendasi yang berhubungan dengan aspek-aspek radio seperti penggunaan frekunsi di seleuruh dunia.
  • ISO/IEC : The International Standards Organization/International  : Organisasi standard bidang teknologi informasiISO berperan dalam standard dan protokol komunikasi data.
  • IETF(Internet Engineering Task Force) : Bertanggung jawab terhadap arsitektur Internet dan Mengatu standardisasi protokol TCP/IP untuk Internet.
  • ITU (International Telecommunication Union) : Mengembangkan standar teknologi telekomunikasi dunia.
  • CCITT(Consultative Committee for International Telegraph and Telephone) Bertanggungjawab mengembangkan standar komunikasi  IEEE - Institute of Electrical and Electronic Engineers. 
  • ANSI(American National Standards Institute) : Membuat standar dalam skala US, untuk dapat diterima di standar internasional. 
  • IAB(Internet Architecture Board) : Peneliti Internetwork yang mendiskusikan arsitektur internet.
  • ISO(International Standardization Organization) : Bertanggungjawab untuk standarisasi dalam range yang luas, termasuk di dalamnya standar jaringan. 
OSI Layer
       Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industry komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. 

Model OSI adalah model atau acuan arsitektural utama untuk network yang men deskripsikan bagaimana data dan informasi network dikomunikasikan dari sebuah aplikasi computer ke aplikasi komputer lain melalui sebuah media transmisi. Model OSI ditetapkan oleh sebuah badan standar internasional yang bernama International Standards Organization (ISO) pada tahun 1947.

Model Layer OSI
       Model Layer OSI dibagi dalam dua group: "upper layer" dan "lower layer". "Upper layer" focus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah 
pada "lower layer". "Lower layer" adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.


a. Application Layer 
     Lapis ini memungkinkan pengguna melakukan akses terhadap jaringan komunikasi melalui aplikasi antar muka (interface), misalnya: aplikasi mail browser memungkinkan pengguna menulis, membaca, mengambil, mengirim serta mengorganisasi pesan. Contoh aplikasi antar muka yang lain, antara lain: akses file dan direktori secara remote, akses informasi melalui web, akses database dan berbagai layanan jaringan komunikasi yang lain. 
b. Presentation Layer 
        Lapis ini memiliki fungsi khusus yang berkaitan dengan translasi informasi di antara dua buah sistem, melakukan proses enkripsi untuk data-data yang penting dan melakukan proses kompresi dengan satu tujuan untuk memperkecil jumlah bit yang akan dikirimkan melalui jaringan komunikasi. Proses translasi informasi dibutuhkan karena setiap sistem mungkin memiliki cara yang berbeda untuk mengkodekan (encode) informasi dari karakter atau bilangan menjadi data dalam bentuk bit. Karena itu lapis ini bertugas untuk menjamin adanya inter-operabilitas di antara sistem-sistem yang memiliki metode encoding berbeda.
c. Session Layer 

        Lapis ini melakukan kendali terhadap percakapan (dialog control) yang terjadi di antara dua buah sistem. Model dialog yang mungkin dilakukan adalah: simplex, half duplex dan full-duplex. Tugas kedua dari lapis ini adalah melakukan proses sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data agar tidak terjadi kesalahan pembacaan data di sisi penerima.

d. Transport Layer 
      Transport layer merupakan lapis yang menangani proses komunikasi dari titik ke titik yang sebenarnya. Bandingkan dengan tiga lapis teratas (application, presentation, session) yang hanya menangani proses pemformatan data, pengaturan data dan pengaturan persiapan komunikasi. 
     Pesan (message) yang diterima oleh tranport layer akan dipecah-pecah ke dalam segmensegmen kecil dengan ukuran sesuai dengan yang disyaratkan oleh protokol. Proses dikenal dengan istilah segmentation. Lalu data dalam bentuk segmen-segmen itulah dikirimkan. Tentunya di sisi penerima akan ada proses sebaliknya untuk menggabungkan kembali rangkaian segmen tersebut. Proses penggabungan ini dikenal sebagai reassembly. Dengan adanya error control dan flow control pada lapis ini, tranport layer menjamin bahwa setiap segmen dari pesan akan tiba di tempat tujuan dengan benar dan berurutan. Error control mendeteksi adanya kesalahan dan melakukan aksi untuk memperbaiki kesalahan tersebut, sedangkan flow control menjamin sinkronisasi pengiriman segmen antara sisi pengirim dan penerima, agar tidak terjadi penumpukan data di sisi penerima.


e. Network Layer 
          Network layer bertanggung jawab untuk pengiriman paket data dari alamat sumber ke alamat tujuan. Termasuk di dalamnya adalah mengatur rute perjalanan masing-masing paket melintasi jaringan komunikasi. Proses ini dikenal dengan nama routing. Berbeda dengan transport layer yang melihat pesan sebagai satu kesatuan utuh, network layer memperlakukan setiap paket secara terpisah. Karena setiap paket telah dilengkapi dengan alamat sumber dan alamat tujuan, maka network layer menjamin agar masing-masing paket sampai di tempat tujuan dengan benar. 
f. Data-link Layer 
          Di dalam proses komunikasi data sangat mungkin sekali terdapat berbagai macam peralatan yang membentuk sebuah jaringan komunikasi di antara titik sumber dan titik tujuan. Titik-titik lain yang berada di tengahtengah di atanra titik sumber dan titik tujuan ini kita sebut dengan istilah intermediate node. Tugas utama dari datalink layer adalah menghantarkan data dalam bentuk frameframe kecil dari titik sumber ke intermediate node, atau dari intermediate node ke intermediate node, atau dari intermediate node ke titik tujuan.
       Dengan kata lain datalink layer hanya bertanggung jawab untuk menghantar frame dalam satu hop saja. Hop satu dengan hop yang lain dimungkinkan memiliki protokol yang berbeda. Dalam proses pengiriman data dari hop ke hop, data link juga akan melakukan error control, flow control dan access control. Tugas dari error control dan flow control pada data-link layer mirip dengan tugas error control dan flow control pada transport layer. Perbedaan di antara keduanya jelas. Transport layer menangani pengiriman dari titik sumber ke tujuan, sedangkan data-link menangani pengiriman dari hop ke hop. Sedangkan access-control menjamin agar media komunikasi dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa terminal yang terhubung dalam sebuah jaringan komunikasi. 

g. Physical Layer 
       Lapis ini bertanggung jawab untuk membawa bit-bit data melalui media tranmisi. Karena itu physical layer bertanggung jawab menentukan spesifikasi perangkat keras, seperti: representasi bit dalam bentuk tegangan listrik, antar-muka (interface) perangkat komunikasi, jenis dan karakteristik media transmisi, topologi jaringan komunikasi, konfigurasi jaringan komunikasi, spesifikasi peralatan dengan kelajuan pengiriman data (data rate) tertentu, dan halhal lain yang terkait media komunikasi secara fisik.


Tiga teknologi yang diperlukan untuk berkomunikasi melalui jaringan telekomunikasi 

1. Transmisi
  • Transmisi adalah proses membawa informasi antar end points di dalam sistem atau jaringan 
  • Sistem transmisi yang sekarang menggunakan empat buah medium transmisi berikut : Kabel tembaga, Kabel serat optik, atau Gelombang radio
  • Cahaya pada ruang bebas (misalnya infra merah)
  • Dalam suatu jaringan telekomunikasi, sistem transmisi digunakan untuk saling menghubungkan sentral (router)
  • Keseluruhan sistem transmisi ini disebut jaringan transmisi atau jaringan transport (transpor network)
2. Switching
  • Suatu teknologi yang digunakan pada switch untuk menghubungkan (men-switch) panggilana (pada jaringan telepon) atau
  • Mengarahkan/memforward paket dari suatu link ke link yang lain
3. Signaling 
  • Signaling adalah mekanisme yang memungkinkan entitas yang berada di dalam jaringan (misalnya perangkat di pelanggan, switch dsb.)
  • Untuk membentuk, mempertahankan, dan memutuskan suatu sesi di dalam jaringan
  • PRoses signaling dilaksanakan menggunakan suatu sinyal atau pesan tertentu.
  • Dial tone mengindikasikan bahwa sentral telepon siap menerima informasi nomory yang dituju.

Ragam Aplikasi Komunikasi Data


Hai Friends! kembali bersama saya Ahmad Rifa'i, kali ini saya akan memberikan penjelasan mengenai komunikasi data.

Pengertian Komunikasi Data
     Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua perangkat atau lebih melalui media transmisi misalnya seperti kabel. Untuk bisa terjadinya data komunikasi, perangkat harus saling berkomunikasi atau terhubung menjadi sebuah bagian dari sistem komunikasi, yang terdiri atas kombinasi dari hardware (peralatan fisik atau keras) dan perangkat software (program).

Komponen komunikasi data, sebuah sistem komunikasi data memiliki lima komponen, bisa di baca di bawah ini:
Pengirim –  yaitu piranti atau perangkat yang mengirimkan data.
Penerima –  piranti atau perangkat yang menerima data.
Data –  tentunya informasi yang akan dipindahkan atau di kirimkan.
Media pengiriman – media ataupun saluran yang dapat digunakan untuk mengirimkan data tersebut.
Protokol – yaitu aturan-aturan yang berfungsi untuk menyesuaikan atau menyelaraskan hubungan.

Fungsi dan tujuan komunikasi data, diantaranya di bawah ini:
  • Efisiensi pengiriman data dalam jumlah yang besar (tanpa kesalahan & ekonomis).
  • Memungkinkan si penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use).
  • Mendukung manajemen dalam hal-hal kontrol karena memungkinkan si penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar.
  • Memungkinkan orang dan bisnis yang memiliki lokasi geografi berlainan dapat saling berkomunikasi.
  • Kemungkinan pengelolaan data dan juga pengaturan data yang terdapat dalam berbagai macam sistem komputer.
  • Mendapat data secara langsung dari sumbernya atau dapat memperoleh data bisnis selagi data tersebut dibuat (online).
  • Mengurangi waktu untuk pengolahan data (hemat waktu).
  • Mempercepat penyebaran informasi.

Model komunikasi data 


Model Komunikasi data:
a. Komunikasi data Simplex: satu arah


b. Komunikasi data Half Duplex: Dua arah bergantian


c. Komunikasi data Full Duplex : Dua arah bisa bersamaan


Jenis-jenis Komunikasi Data : 

1. Jenis Komuniksai Data Melalui Infrastuktur Terestrial
Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya sehingga membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastuktur jenis ini.

2. Jenis Komunikasi Melalui Satelit
Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicangkup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial, namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi.
Komunikasi data juga memiliki beberapa komponen, dibawah ini merupakan contoh dari komponen komunikasi data.

Manfaat komunikasi data
  • Data Sharing
  • Program Sharing
  • Device Sharing
  • Hubungan dengan system yang berbeda
Aplikasi komunikasi data
  • Pemasaran & penjualan
  • Transaksi bank 
  • Pesan elektronik (E-mail)
  • Directory services & Information services
  • Electronic data Interchange (EDI)
  • Teleconferencing
  • Cellular telephones (Telepon Cellular)
  • Electronic commerce (e-commerce)

Mengkoneksikan Internet melalui RouterBoard Mikrotik


Hai Friends! kembali bersama saya, Ahmad Rifa'i, kali ini saya akan memberikan cara Mengkoneksikan Internet melalui Routerboard Mikrotik. Ini merupakan materi selanjutnya dari Meremote IP Mikrotik menggunakan Router. Jika kalian belum membacanya kalian bisa klik link disini.

Yang perlu kita siapkan : 

Aplikasi Winbox
Hotspot atau Wifi

Langsung saja kita mulai langkah-langkahnya : 

1. Pastikan terlebih dahulu sumber koneksi internetnya, apakah dari modem ADSL atau Hotspot.

2. Selanjutnya kita jalankan (buka) aplikasi winbox yang  telah terpasang Router mikrotik di laptop/pc kalian. lalu kalian mencari jenis routerboard kalian di dalam aplikasi winbox, jika sudah klik connect.


3. Selanjutnya kita pilih IP>Addresses.


4. Lalu kita klik "+", selanjutnya kalian membuat IP Address kalian, ubah interfaces-nya menjadi "ether2".


5. Lalu kita membuat IP Address yang kedua, dengan IP : 12.12.12.2/24, dengan interfaces "ether1".


6. Selanjutnya kita ke "Network and internet settings".


7. Lalu kita klik "Change adapter options".


8. Selanjutnya kalian double klik ethernet, lalu pilih "properties".


9. Selanjutnya kalian double klik "Internet protocol version 4".


10. Setelah itu pilih"use the following IP Address", lalu kalian masukkan ip yang telah kalian buat di winbox. masukkan DNS server addresses seperti berikut.


11. Selanjutnya kalian pilih IP>DNS.


12. Isi Dynamic Sever : 172.18.0.1, lalu kalian ceklis"Allow Remote Request".


13. Selanjutnya kita pilih IP>Firewall, lalu kalian klik NAT, ubah actionnya ke "masquerade".


14. Setelah itu, kalian pilih IP>DHCP client, ubah interface-nya menjadi"ether1". Jika berhasil akan menampilkan "status : bound".


15. Selanjutnya kalian ke IP>Routes, lalu klik "+", isi gatewaynya : 12.12.12.1


16. Selesai, mari kita tes di "new terminal", dengan cara mengetik "ping google.com", jika tidak berhasil akan menampilkan tulisan timeout.


16. Terakhir, kita tes di google chrome, coba kalian searching, jika berhasil akan menampilkan hasil pencarian kalian.